Vie mengambil nafas panjangnya. "Mbak Ris."
"Aduh. Kenapa lagi sih?!"
Vie tidak langsung menjawab. Dia seperti menahan sesuatu dalam hatinya dulu. Tak lama, keluarlah cerita itu dari bibir mungilnya dengan lancar dan komplit. Vira jadi seperti melihat rekaman kejadian bak acara di televisi tentang apa yang terjadi hari lalu antara Vie dan Mbak Ris
 "Kenapa sih Mbak Ris seperti nggak rela kalo Vie deket sama Jemy? Mbak Ris cemburu?" tanya Vie pada kakaknya itu.
"Buat apa Mbak cemburu, Vie. Mbak cuma ingin kamu belajar aja dulu. Soal begituan nanti saja. Kalo sudah saatnya. Kenapa kamu nggak ngerti juga?"
"Emang Mbak tahu saatnya kapan? Emang kalo orang jatuh cinta bisa disetel? Sejak kapan kalo anak yang masih sekolah nggak boleh jatuh cinta dan pacaran?"
"Kok kamu pinter ngomong sekarang ya?!"
"Emang Mbak pengennya Vie selalu nurut apa yang Mbak bilang, gitu?"
"Kenapa kamu jadi sewot?"
"Atau jangan-jangan Mbak Ris juga suka Jemy ya?!"
"Vie!" Nyaris tangan melayang ke arah pipi Vie. Untung Mbak Ris sadar. Dia segera berlalu meninggalkan adiknya dalam diam.