Mohon tunggu...
Anjar Anastasia
Anjar Anastasia Mohon Tunggu... Penulis - ... karena menulis adalah berbagi hidup ...

saya perempuan dan senang menulis, menulis apa saja maka lebih senang disebut "penulis" daripada "novelis" berharap tulisan saya tetap boleh dinikmati masyarakat pembaca sepanjang masa FB/Youtube : Anjar Anastasia IG /Twitter : berajasenja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Pangeran Kerinduan

14 Juni 2019   17:13 Diperbarui: 14 Juni 2019   17:16 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari https://data.whicdn.com/

"Bisa jadi." Vie membetulkan tas ranselnya. "Tapi, gua yakin, dia sudah nggak bisa lepas dari genggaman gua."

"Segitu pe-denya."

"Harus dong!!"

Vira nggak berkomentar lagi. Pemandangan siang yang panas ini membuat dia harus konsentrasi sejenak. Dilihatnya, Vie pun melakukan hal serupa. Tapi, mendadak mukanya berubah cemberut. Dia memandang Vira sedemikian rupa sehingga membuat Vira malah kebingungan sendiri.

"Kenapa kamu?" Vira jengah juga diliat begitu.

"Mbak Ris."

"Kenapa dengan kakakmu itu?"

"Kayaknya dia nggak setuju deh kalo aku deket sama Mas Cecak Rawa itu."

"Alasannya?"

Vie mengangkat bahu.

"Tanya dong. Lagian, kamu tau darimana kalo Mbak Ris nggak suka kalo kamu deket sama si Mas cerewet itu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun