Mohon tunggu...
Anjar Anastasia
Anjar Anastasia Mohon Tunggu... Penulis - ... karena menulis adalah berbagi hidup ...

saya perempuan dan senang menulis, menulis apa saja maka lebih senang disebut "penulis" daripada "novelis" berharap tulisan saya tetap boleh dinikmati masyarakat pembaca sepanjang masa FB/Youtube : Anjar Anastasia IG /Twitter : berajasenja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Pangeran Kerinduan

14 Juni 2019   17:13 Diperbarui: 14 Juni 2019   17:16 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari https://data.whicdn.com/

"Yaaa...," Vie sebentar berpikir, "Keliatan aja dari tingkah lakunya. Mas cerewet itu kan kalo dateng seringnya malem, abis dia kuliah dan kerja. Dulu-dulunya kalo aku nemuin dia, Mbak Ris nggak protes. Sekarang ini pasti ada aja alasannya supaya aku nggak nemuin. Suruh ngerjain pe-erlah, suruh inilah-itulah. Mama Papa sampe terpengaruh nyuruh aku ke dalam dan nggak nemuin."

"Kok aneh?"

"Itulah."

"Mbak Ris cemburu gitu?"

Kedua kali Vie mengangkat bahu.

"Nggak biasanya nih Mbak Ris begini. Biasanya malah manas-manasin kalo ada temen cowoknya. Eee..., giliran gua yang suka, malah dia seolah-olah nggak bolehin. Sebel nggak sih?!"

"Lebih baik kamu tanya deh. Daripada masalah jadi panjang," usul Vira lagi. Dia merangkul sobat baiknya itu. "Btw, si Mas cerewet itu punya temen yang seganteng dia nggak ya? Yah, minimal mirip Vic Zhou lah..."

"Huuu..."

Dua sahabat itu menyisir jalan dengan kegembiraan kembali.

Mas Cecak Rawa yang sering disebut-sebut Vie itu sebenarnya bernama Jeremy alias Jemy. Dibilang begitu karena kalau ngomong seperti burung cecak rawa yang berisik, nggak ada habisnya. Ada saja yang bisa bahan ceritanya. Dari yang kecil-kecil sampe hal yang besar. Semua bisa menjadi cerita menarik dari mulut Jemy. Mbak Ris yang sudah terkenal cerewet itu saja bisa dikalahin. Dan, bahan obrolan itu menjadi menarik karena Jemy memang pandai menambahkan guyonan diantara ceritanya. Yang tadinya kepikiran bakal bosen, bisa berubah jadi betah. Belum lagi ditambah kepiawaiannya memetik gitar dan bernyanyi, wuaaahhh..., nggak aneh kalau Vie jadi demen banget deket-deket cowok tinggi putih dan berkacamata itu.

Rasa suka yang berawal dari simpati dan kagum itu akhirnya berubah menjadi benih-benih cinta. Nggak perlu diomongin, rasanya seisi rumah sudah tahu perubahan yang terjadi pada Vie. Ya gimana nggak ketahuan kalau tiap kali Jemy datang, Vie berubah menjadi sangat ceria dan berdandan sebisanya. Dia akan selalu berusaha dekat-dekat Jemy, segimana pun susahnya. Kalau bisa sih, ingin berdua terus dan rasanya Jemy sangat tahu hal itu. Jadi deh mimpi-mimpinya tidak jauh dari Jemy. Segala sesuatu yang ia kerjakan untuk Jemy dan pasti ditanggapi dengan baik oleh pangerannya itu. Pokoknya gara-gara itu, sekarang Vie sedang jatuh cinta berat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun