Mohon tunggu...
Anjar Anastasia
Anjar Anastasia Mohon Tunggu... Penulis - ... karena menulis adalah berbagi hidup ...

saya perempuan dan senang menulis, menulis apa saja maka lebih senang disebut "penulis" daripada "novelis" berharap tulisan saya tetap boleh dinikmati masyarakat pembaca sepanjang masa FB/Youtube : Anjar Anastasia IG /Twitter : berajasenja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Pangeran Kerinduan

14 Juni 2019   17:13 Diperbarui: 14 Juni 2019   17:16 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari https://data.whicdn.com/

"Vie bisa bela sendiri kok." Vie tambah sewot. "Kan yang ulangan juga Vie, bukan Mbak."

"Ih, ni anak!" Mbak Ris tambah kesal. Matanya menatap tak senang adiknya yang seperti tidak peduli padanya sekarang. Gejolak emosi bercampur di dada Mbak Ris. "Oke kalo gitu. Jem, kita ngorolnya di rumah Redi aja."

"Lho?" Jemy bingung sendiri.

"Sudahlah. Kalo dia yang nggak mau nurut, mending kamu aja yang nurut." Mbak Ris menggandeng paksa Jemy yang masih kebingungan dengan kondisi yang terjadi. Jemy hanya menurut sambil sempat memainkan mata buat sekadar menenangkan Vie. Sementara Vie cuma bengong, pangerannya berlalu.

`````

Vira memperhatikan muka temannya itu dengan banyak tanya. Di kantin sekolah hari ini, tidak terlalu ramai. Tapi, itu bukan alasan Vie untuk cemberut kan? Lalu, ada apa hari ini sang putri satu ini?

"Kenapa lu?" labraknya.

"Sebel!" jawab Vie singkat.

"Eh, kenapa?" Vie nggak jawab. Dia nambah merengut. Vira nggak mau nyerah. "Hm. Gara-gara ditegur Pak Gatot ya? Huuu..., sama guru preman satu itu aja ngambek. Lagian kita udah dikasih jam kosong sekarang ini. Masa sih masih ngambek?"

"Bukan."

"Trus?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun