Dingin melingkupi malamku, embun berjatuhan
Pucuk pepohon pinus hening dalam keremangan
Kulihat sorot bola matamu bulat berbinar-binar
Pudar rembulan dalam alun gelombang kasihmu
Â
Bintang- bintang dingin membisu dalam remang
Tak mampu kuraih pendar cahayamu di kejauhan
Malam berpeluh dalam jerat waktu yang menikam
Terlena, hanyut daku dalam alunan malam sunyi
Â
Sebuah puisi tercipta, dalam geliat ombak laut hati
Mata, telinga, dan rasa jiwa tertuju penuh padamu
Engkau kekasih, matamu tajam menyorot isi hatiku
Aku bagai ikan yang terperangkap dalam jaringmu
Â
Mata malam, tatapan dalam hening berbaur remang
Merangkai sunyi dengan temali rapuh jejaring waktu
Matamu bagai gurita yang merayap di dinding malam
Telanjangi aku di setiap jengkal gelap yang menyapa
Â
*****
Batam, 2015