Akhirnya kita sampai di ujung jalan Indonesia gelap. Gelap oleh lampu sorot prestasi, gelap oleh sinar pembangunan, gelap oleh cahaya-cahaya bandara,
Mencari Makna di Balik Puisi “Malam yang Terlalu Gelap"
Ayahku adalah tulang punggung keluarga. Beliau berbadan besar, berambut lebat. Dan kulitnya sedikit gelap. Orang yang sangat bersemangat
Orang tua mengenangnya dengan air mata. Sebab dari gelap yang ia alami, Pak Tekad telah menerangi banyak hidup.
tagar indonesia gelap masih ramai dibicirakan di media sosial. bertambahnya isu dan kasus terbaru yang merugikan rakyat membuat tagar ini semakin naik
Dia adalah penjelajah Malam yang mencari kebebasan pada gelap dan suny
Malam terdiam mengapa Aku menunggu bisikan lirihnya Yang selalu mengucap tenangkan jiwa
Sentuhan angin menggelitik geli Dingin membungkus dengan sengaja Diam tiada riuh menjelang subuh
Sepagi kini tak seperti semalam Frasanya juga berebeda Bagai elang lepas dari ketakutannya pada saat malam di gunung Krakatau Penuh harap tak dra
Gerhana matahari sebagai lambang cinta lama yang memcoba bersemi kembali, tapi tak terjadi
* akan datang satu persatu, bulan pun akan menyusul mendekatimu, sementara mereka masih ada perlu, Bersabarlah terang segera akan menyertaimu
Aku tersentak dari kesendirian, lalu bangun beranjak menuju dalam rumah aku berjalan pelan menuju keranjang kelelahan
Pak Hasan berbagi makanan dengan pemuda terlantar di malam gelap, mengajarkan bahwa kepedulian bisa menjadi cahaya dalam hidup yang penuh ujian.
Air mata membeku semua berjalan menuju dalam dekapan gelap dalam dekapan pilu
Mereka berkata, "Betapa bodoh perahu kecil itu—gegabah." Mengabaikan bahaya di depan mata. Namun, masihkah kata 'bahaya' menakutkan, bagi perahu kecil
Siang dan malam pasti akan berganti
Dalam denting senyap malam, terdengar simfoni hitam bermain pelan.
Ruang gelap membawa ketenangan jiwa Menceritakan kisahnya hanya kepada Dzat yang Mulia