Mohon tunggu...
Masniwati Zai
Masniwati Zai Mohon Tunggu... Mahasiswa

Terkadang dalam hidup ini, yang membuat kita berhenti bukanlah masalah besar, tapi hal-hal kecil yang sering kita abaikan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Tengah Malam Yang Gelap

22 Agustus 2025   08:39 Diperbarui: 22 Agustus 2025   08:39 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tengah malam yang gelap,
aku termenung,
merenungi arti hidup yang kutempuh.
Sejak kecil tak pernah terbayang,
aku bisa berjalan sejauh ini.

Kakiku melangkah perlahan,
satu demi satu jejak kutinggalkan.
Ada dinding yang menghadang,
ada beban yang membuatku terhenti.
Namun, setiap luka dan rintangan
telah menempa jiwa ini menjadi lebih tegar.

Aku belajar,
bahwa hidup bukan sekadar berjalan,
tetapi tentang bangkit
ketika langkah ini goyah.
Tentang menatap cahaya
meski malam terasa panjang.

Dan di balik segala kelemahan,
aku menemukan tangan yang menuntun.
Tuhanlah yang menguatkan langkahku,
menjadi cahaya di jalan yang gelap.

Kini aku mengerti,
arti hidup bukan sekadar sampai sejauh mana aku melangkah,
tetapi sejauh mana aku percaya
kepada kasih yang tak pernah meninggalkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun