Esok Lusa kita berjumpa di Stadion King Abdullah Sports City Jeddah Arab Saudi. Stadion ini akan menjadi tempat pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Arab Saudi dan Irak dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kita akan melanjutkan rangkaian mimpi di ajang Round 4 kualifikasi Piala dunia zona Asia menuju Piala Dunia 2026. Indonesia ternyata satu-satunya negara yang bukan Arab yang bersaing di ronde ini . Dengan kata lain kita dikeroyok oleh 5 negara di kawasan Timur Tengah. Ironisnya secara ranking Timnas Indonesia berada di ranking paling buncit yakni 119 FiFA dan mengawali pertandingan sejak ronde satu.
 Konon menurut sejumlah pengamat bola, probabilitas Indonesia lolos ke piala dunia hanya 7% saja,seperti data yang dirilis oleh Football Meets. Bahkan menurut Footy Ranking  lebih kecil lagi, Indonesia hanya punya peluang 5 persen saja untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 sebagai juara Grup B ronde keempat kualifikasi. Entah apa maksud mereka menempatkan Indonesia sebegitu lemahnya. Padahal jika menilik nilai skuad Timnas Indonesia tak kalah mentereng dibanding Arab Saudi dan Irak. Memang di grup ini ada Iraq yang pernah membantai Indonesia 0-2 di GBK pada ronde ke 2 dan tentu saja Arab Saudi sebagai tuan rumah. Saat ini Irak berada di ranking 58 FIFA sedang Arab Saudi bercokol di ranking 59. Ngeri kan? Ya ngeri dong,  masak enggak!  Ranking 119 melawan ranking 58 dan 59.Â
Maju Tatu Mundur Ajur.  Garuda harus patahkan prediksi miring dari pengamat dunia bola yang sok tahu tentang Timnas Indonesia. Lalu gegerkan dunia dengan kehadiran Rizky Ridho dan kawan kawan di pentas piala dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada dan Mexico. Usaha keras telah dilakukan oleh para punggawa Timnas Indonesia.  Bahkan Ole Romney yang mengalami cedera parah setelah ditekel oleh Paulinho Moccelin, pemain Arema FC, dalam laga Piala Presiden 2025, harus berjuang keras selama hampir 2 bulan untuk bugar kembali. Cedera ini cukup serius sehingga Romeny harus menjalani operasi sehingga harus absen dalam beberapa pertandingan penting, termasuk FIFA Match Day September 2025 dan kemungkinan besar putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.  Ole sampai berpantang garam dan gula untuk mempercepat penyembuhan, begitu juga Maarten Paes dan wak Haji Ragnar Oratmangoen berjuang keras menjalani penyembuhan diri untuk menyongsong Ronde 4 kualifikasi Piala Dunia 2026.  Alhamdulillah mereka sembuh dan bugar pada saat yang tepat.  Namun sayang seribu sayang kebugaran Maarten Paes disusul oleh cederanya kiper berpengalaman seri A  Cremonese Audero Mulyadi ketika sedang berlatih di klubnya. Aneh bin ajaib atau kebetulan saja, ketika Audero Mulyadi datang, Marten Paes terkena akumulasi kartu kuning lalu cedera ketika membela klubnya FC Dallas, kini ketika Maarten Paes telah bugar gantian Audero Mulyadi yang cedera di Klubnya Juga . Sekarang tinggalah Maartin Paes didampingi Nadeo Argawinata dan Ernando Ari tumpuan harapan tembok terakhir Timnas Indonesia.Â
Hari ini seluruh punggawa Timnas Indonesia telah berkumpul di Jeddah melakukan persiapan pertandingan dan menginap di hotel yang dibayar sendiri oleh PSSI. Sebenarnya Arab Saudi memberikan tawaran Hotel dan angkutan gratis untuk Timnas Indonesia maupun Iraq, namun PSSI memilih bayar sendiri dengan memilih  Park Hyatt Hotel yang terletak di distrik Al-Hamra yang terbilang cukup jauh dari Stadion Sebagai markas.Â
Di samping kendala teknis,  Timnas Indonesia harus juga menghadapi kendala non teknis yakni pertandingan dengan sistem Round Robin ini diselenggarakan tidak di tempat netral, melainkan di Qatar untuk grup A dan Arab Saudi untuk Grup B, kita berada di Grup B bersama Iraq dan tentu saja Arab Saudi. Ngenesnya lagi suporter Indonesia hanya dijatah 8 persen saja dan 92 persennya punya Arab Saudi. Rupanya mereka begitu takutnya dengan suporter Indonesia, jadi meskipun punya ongkos tak usahlah kita berbondong bondong ke sana pada gelaran menghadapi Arab Saudi kecuali kita rela hanya berada di luar stadion.  Itupun jika tak diusir oleh Askar.  Barulah pada pertandingan kedua melawan Irak. yuk, penuhi stadion!  Jadikan Stadion King Abdullah Sports City Jeddah Arab Saudi layaknya GBK. Lebih menyakitkan lagi wasit yang ditunjuk oleh AFC adalah Ahmad Al Ali dari Kuwait.  Negara yang kemarin sepakat dengan Timnas Indonesia untuk menggelar FIFA Matchday di bulan september,  tetapi  menjelang hari H membatalkan sepihak padahal tiket sudah dijual.
Rasanya tak adil ya? Â Itulah kenyataannya, justru kenyataan ini membuat Timnas dan kita para pendukungnya siap dari awal. Jika misal Timnas Indonesia dicurangi tak usahlah marah,senyumin saja. Semoga Timnas Indonesia bisa tampil spartan tanpa beban, yang penting lolos piala Dunia 2026. Arab Saudi pernah kita kalahkan 2-0 kali ini kita kalahkan lagi begitupun Iraq . Meskipun Timnas Indonesia pernah dibantai 5-1 ,tetapi saat itu belum ada Bang Jay, Wak Haji Ragnar, Ole Romney, Tom Hay, Eliano, Miliano, Kevin Diks, Verdonk dan lain-lain. Silahkan mereka menganggap kecil Indonesia, tapi kita optimis Arab Saudi dan Irak bisa dikalahkan. Sekarang waktunya latihan bernyanyi,
Garuda di dadakuÂ
Garuda kebanggaanku
KuyakinÂ
Hari ini pasti menang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI