Alhamdulillah, sebentar lagi puasa di 10 hari kedua Ramadan akan tuntas dilaksanakan. Semoga sehat selalu dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT.
Kita masih saja menunggu dan mengharap sesuatu yang nyaris mustahil digapai serupa ranting yang ingin menggapai langit??? Kita terjebak dalam kotak ya
Kepadaku kau bertanya tentang mimpi mendamba pada pinta yang beruntung utuh
Rembulan penarang hati yang sedang rapuh yang menyimpan banyak cerita di dalamnya
Seperti bulan yang membulan sinarnya tinggi, di langit malam
REMBULAN DARA. Perlahan datang menyapa Warna senja kemilau emas di batas warna
Di malam Nisfu Syaban, purnama kembali menyapa. Kita pun tenggelam dalam rasa yang berbeda.
Tuhan menciptakanmu dengan begitu indahnya. Menjadikanmu tujuh buah tingkatan
Bulan bundar menyapadi balik jendela menjenguk hati yang merindu,merengek, minta dipeluk.
Engkau bagai rembulan ? Telah terbit di sisi fajar bunga
Sita tidak terpikir sebelumnya akan berpisah dengan orang tuanya
Sebab setiap cahaya, betapapun kecil, memiliki arti dan keindahannya tersendiri.
Yang bisa kulakukan hanya mengintip rembulan dibalik untaian rasa yang tak berkesudahan
Jika pungguk merindukan bulanaku mau menjadi pungguk
Aku mencintaimu, cintaku. Dengan cinta yang tulus dan abadi
Mentari yang hilang karena rembulan, Nola, Renjana, merapah, peri kecil
Melodi cinta dibawah rembulan dipersembahkan untuk para wanita yang sedianya mau membacanya dan memahami maknanya
Kehawatiran sebagian manusia, bukan hanya gelap. Ada juga berupa nasib ice cream di toko
Aku, duduk dalam diam. Pikiranku, hatiku tak menentu. Gundah Gulana. Kugoreskan tinta pada lembaran kertas lusuhku.
Di langit biru malam yang tenang. Rembulan bersinar, menggoda hati insan