Mohon tunggu...
suryo hadi kusumo
suryo hadi kusumo Mohon Tunggu... Penulis dan pejuang seni.

saya hanyalah seorang pencinta seni dan pengkahayal, yang memiliki pikiran abstrak, serta mengabdikan diri kepada sebuah seni.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rembulan

12 Juni 2025   19:42 Diperbarui: 12 Juni 2025   19:42 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit malam nan cerah menaungiku

Kerabat berkumpul bercengkrama di bawah sinar rembulan cantik

Beberapa lansia menceritakan kisah

Dan para pemuda mendengarnya dengan hikmat

Di dalam rumah panggung berkayukan ulin ini kami bercengkrama dan saling bercerita

Walau angin malam luar biasa dinginnya kami tetap melanjutkannya

Tepat pukul sepuluh malam kami menutup kisah itu

Kembali kedalam dunia masing-masing

Merenungi apa yang kami ceritakan

Dan tetap saja tak bisa melupakan hari lalu yang murung

Namun waktu tetap berjalan dan bumi terus berputar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun