Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Simpul Sihir

23 September 2025   22:38 Diperbarui: 23 September 2025   22:38 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kamu mau menangkapnya? Apakah itu satu-satunya hal yang harus dilakukan?

"Tidak," katamu, dan memasukkan pedangmu kembali ke sarungnya. "Aku minta maaf soal hidungmu, dan karena menyebut sihirmu rusak."

Dia tersenyum.

"Semua keajaiban rusak," katanya. "Ketidaksempurnaan itulah yang membuatnya menjadi hidup."

"Sebaiknya kamu pergi," katamu. "Akan ada yang lain."

"Aku tahu."

"Maukah kamu?"

"Tidak," katanya. "Kalau aku lari, siapa yang akan bertanya ada apa?"

Siapa? Kamu?

"Aku?"

"Mungkin," katanya, sambil menegakkan tubuh, menarik tangannya menjauh dari sisinya. "Ambil ini," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun