Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Simpul Sihir

23 September 2025   22:38 Diperbarui: 23 September 2025   22:38 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dia tidak akan mau ikut denganmu. Duduk di sini, di atas batu di gubuk lembab di tengah hutan. Dia bisa saja mendapat pekerjaan di kota. Raksesi kuat, dan mendapat bayaran bagus dalam mengangkut karung.

Kecuali dia tidak mengangkut karung. Dia menenun sihir.

"Mengapa?" tanyamu lagi.

"Karena ini hidupku," jawabnya. "Karena inilah panggilanku, yang berbicara kepadaku, yang memaksaku. Karena sihir adalah hidupku. Karena melakukan sihir memberiku kegembiraan, dan kalu aku tidak bisa melakukan sihir, tidak ada yang tersisa bagiku."

Kamu memikirkan tentang hal itu, dan tentang mengapa Anda menjadi seorang penjaga. Kamu juga bisa mengangkut karung.

"Keadilan," katamu.

"Ya."

"Tanpa keadilan tidak ada kehidupan."

"Keadilan adalah hidupmu."

Kamu mengangguk.

"Apakah kamu akan menangkapku?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun