Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Simpul Sihir

23 September 2025   22:38 Diperbarui: 23 September 2025   22:38 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Itu rusa."

"Jadi, kamu juga seorang pemburu liar."

Dia hanya berdiri di sana, darah hijau menetes dari hidungnya.

"Apakah kamu tidak akan mengelap hidungmu?" katamu. "Itu menjijikkan."

"Untuk apa? Lagipula kamu akan membunuhku."

"Hanya kalau kamu melawan saat ditangkap."

"Kamu masih belum menangkapku."

Dia benar. Kamu belum menangkapnya. Belum mengeluarkan kalungmu, belum mengucapkan kata-kata resmi, belum memborgolnya.

"Mengapa?" dia bertanya.

Sebenarnya sangat mudah. Dengan ini saya menangkap Anda, atas nama raja, istana, dan dewa. Tiga belas kata, lalu pasal-pasalnya.

Tapi kamu benci pasalnya, bau daging yang terbakar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun