Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Simpul Sihir

23 September 2025   22:38 Diperbarui: 23 September 2025   22:38 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jari-jari raksesi menari-nari, celana dalam kulit beterbangan di dalamnya, simpul-simpul mengikat dan melepaskan ikatan.

"Hei," teriakmu sambil menerjangnya dengan perisaimu. "Hentikan itu."

Dia tersandung ke samping, terjatuh di atas batu yang dia gunakan sebagai kursi dan meja. Celana dalam kulitnya mendarat di kakimu. Kamu menusuknya dengan pedangmu. Tidak ada yang terjadi.

Raksesi itu meringis.

"Itu dia," katamu. "Sudah cukup aku menjadi orang baik. Kamu ikut denganku."

Dia berdiri, menyandarkan kaki kirinya, memegangi sisi kirinya.

"Tidak," katanya.

"Melawan petugas hukum, sihir yang melanggar hukum, menggunakan produk daging celeng tanpa izin."

"Daging celeng?"

"Celana dalamnya."

Dia tertawa, terbatuk-batuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun