Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Simpul Sihir

23 September 2025   22:38 Diperbarui: 23 September 2025   22:38 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu menjilat gigimu dengan lidah yang tiba-tiba kering.

"Aku tidak mendengarnya," katamu, dan menyentakkan kepalamu ke arah pintu.

"Tidak," katanya.

"Itu berarti menolak penangkapan."

"Kamu belum menangkapku, hanya omon-omon," katanya. "Dan aku punya hak."

"Raksesi tidak punya hak," katamu, lebih keras dari yang kamu inginkan. Hampir berteriak.

"Apakah kamu akan membunuhku?" dia bertanya dengan suara lembut dan santai, tapi kamu bisa melihat tangan cakarnya bergetar, dan butiran keringat mengalir di rahangnya yang lebar.

"Ini adalah negara hukum," katamu. "Tidak ada seorang pun yang terbunuh tanpa sebab."

Kata-katamu membuatnya semakin gemetar.

"Bunian tidak," katanya.

Tentu saja. Bunia rimba punya penegak hukumnya sendiri. Kamu pernah melawan Dayang Tombak Trisula dalam latihan satu kali. Dia mematahkan dua tulang rusukmu. Pengacau konyol, bunian. Ambillah mantra sihir mereka dan mereka tidak lebih dari makhluk purba tua yang kurang gizi, dengan sikap orang tua nyinyir kepada semua manusia, yang bukan bunian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun