MLMV menjawab semua ini dengan cara yang tidak bertentangan dengan relativitas umum, tetapi memperluas jangkauan interpretasinya melalui versi lanjutan dari prinsip ekuivalensi: bahwa kita tidak dapat membedakan secara lokal apakah suatu gerakan disebabkan oleh dorongan, tarikan, atau keduanya --- dan bahwa kita tidak dapat membedakan apakah gaya itu berasal dari dalam sistem atau dari luar sistem.
Ini adalah peningkatan epistemologis dalam cara kita membaca gerakan kosmik. Ia mirip seperti saat manusia kuno pertama menyadari bahwa matahari tidak mengelilingi bumi --- tetapi justru sebaliknya. Kita sedang menggeser bingkai acuan.
B. Apa yang Bisa Diuji dari Hipotesis Ini?
Hipotesis Multilayer Multiverse (MLMV) yang dibangun di atas Perluasan Prinsip Ekuivalensi bukan hanya filosofi spekulatif. Ia dirancang dengan satu prinsip dasar ilmu pengetahuan: dapat diuji (falsifiable).
Meskipun kita belum dapat "melihat" lapisan semesta lain secara langsung, interaksi mereka dengan lapisan kita seharusnya meninggalkan jejak yang bisa diukur. Inilah beberapa prediksi dan peluang uji dari hipotesis ini:
1. Evolusi Fungsi Hubble H(z)
Model MLMV memprediksi bahwa percepatan ekspansi bukan disebabkan oleh tekanan negatif internal, melainkan oleh gaya eksternal dari lapisan lain. Konsekuensinya:
Bentuk fungsi H(z) (laju ekspansi alam semesta terhadap redshift) akan berbeda dari model standar CDM, terutama pada redshift tinggi dan sangat rendah.
Ada kemungkinan muncul transisi percepatan-depercepatan yang tidak simetris.
Pengujian:
Pengamatan galaksi dan BAO (Baryon Acoustic Oscillation) lintas waktu kosmik.