Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Setiap Orang Rentan Selingkuh dan Diselingkuhi

21 Juli 2025   12:37 Diperbarui: 21 Juli 2025   17:26 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Lapisan 7: Micro-Cheating
Perhatian yang disisihkan dari pasangan dan diam-diam diberikan kepada pihak ketiga. Tak tampak besar, tapi menipiskan integritas relasi secara perlahan.

Lapisan 8: Perhatian dan Hadiah Spesial
Waktu, energi, dan pemberian yang istimewa diberikan dengan niat memikat atau mempertahankan koneksi. Emosi mulai dimaterialisasi.

Lapisan 9: Rahasia dan Kebohongan Kecil
Segala yang disembunyikan dari pasangan: pesan, pertemuan, hingga gestur kecil. Dua dunia mulai dibangun---dunia terang dan dunia bayangan.

Lapisan 10: Kontak Fisik Ringan
Pelukan lebih lama dari biasanya. Pegangan tangan yang terlalu lembut. Tubuh mulai mengafirmasi niat yang sebelumnya hanya ada di pikiran.

Lapisan 11: Ciuman atau Kontak Seksual Parsial
 Sentuhan yang memuat rangsangan seksual, meski belum sampai intercourse. Namun intensitas pelanggarannya sudah menggerus struktur komitmen.

Lapisan 12: Hubungan Seksual Penuh (Intercourse)
Aksi tertinggi pengkhianatan fisik, biasanya merupakan hasil dari perjalanan panjang dalam kesadaran dan rasionalisasi yang telah berlapis.

Lapisan 13: Repetisi dan Pembentukan Relasi Paralel
Di sini, perselingkuhan bukan lagi kejadian, tapi sistem. Terbentuk relasi ganda yang aktif dan stabil---sebuah pengkhianatan struktural terhadap pasangan utama.

B. Kontinum, Bukan Dikotomi

Model ini menolak narasi simplistik bahwa seseorang "berselingkuh" atau "tidak". Sebab kenyataannya, banyak individu berada di antaranya---berpindah dari satu lapisan ke lapisan lain, naik-turun, kadang melangkah mundur, kadang meloncat jauh dalam sekejap. Seperti penyakit, ada gejala awal, fase akut, bahkan pemulihan. Dan seperti sistem imun, ada yang resistan, ada pula yang rapuh.

Setiap lapisan menjadi unit diagnostik---ia tidak hanya memetakan perilaku, tapi juga kesadaran, niat, dan kondisi relasi primer yang menyertainya. Di sinilah kita bisa melakukan intervensi dini sebelum infeksi menyebar lebih luas.

C. Validasi terhadap Pengalaman "Abu-Abu"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun