Pemicu eksternal seperti tekanan kerja, media sosial, atau kehadiran "persona ideal" dalam konteks baru (misal: kantor, komunitas, dunia virtual)
Seperti virus yang berkembang dalam tubuh saat daya tahan menurun, relasi yang imunitas emosionalnya lemah lebih rentan mengalami infeksi perselingkuhan.
2. Gejala Awal: Flirting, Fantasi, dan Ambiguitas Emosi
Gejala awal flu seperti batuk ringan atau demam sering diabaikan. Dalam konteks perselingkuhan, gejala awal muncul dalam bentuk:
Curhat emosional mendalam kepada lawan jenis
Flirting ringan yang dinormalisasi
Fantasizing (berfantasi) tentang seseorang selain pasangan resmi
Fenomena ini sering tidak langsung dikategorikan sebagai "selingkuh", namun justru berada dalam wilayah grey zone atau zona abu-abu yang rentan. Gejala awal ini menunjukkan bahwa sistem emosi dan nilai internal sudah mulai terpapar oleh distraksi dan disonansi relasional.
3. Penularan & Ekskalasi: Intensifikasi Keterlibatan dan Penurunan Kesadaran
Dalam tahap flu yang aktif, virus memperbanyak diri dan gejalanya menjadi nyata. Dalam kasus perselingkuhan, fase ini ditandai oleh: