Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ironi dalam 5 Revolusi Besar Dunia

15 April 2025   13:11 Diperbarui: 15 April 2025   13:11 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

AI dalam konteks ini berperan sebagai:

  • Katalis informasi,

  • Pemetik pola keresahan sosial,

  • Koordinator aksi kolektif, dan

  • Kurator narasi perlawanan secara otomatis.

2. Elemen Kunci Revolusi AI-Driven Tanpa Pemimpin

3. Studi Indikatif

4. Peluang dan Manfaat

  • Ketahanan terhadap kooptasi: Tidak adanya pusat kepemimpinan membuat gerakan lebih sulit dihancurkan oleh kekuasaan represif.

  • Akselerasi narasi dan kesadaran: AI dapat mempercepat penyebaran gagasan dan identifikasi isu strategis.

  • Transparansi dan akuntabilitas berbasis sistem: Jika diterapkan dengan benar, AI dapat menciptakan sistem partisipatif yang lebih adil daripada model oligarkis tradisional.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun