Mohon tunggu...
Arfi Zon
Arfi Zon Mohon Tunggu... Penulis - PNS dan Penulis

Seorang Pegawai Negeri Sipil yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sepeda Itu Mahal, Nak

29 Juni 2021   09:10 Diperbarui: 29 Juni 2021   09:17 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Hingga suatu sore.

Alif berlari pulang ke rumah dalam keadaan menangis.

"Bunda, ampun Bunda... maafkan Alif Bunda," ujarnya sambil memelukku dan terus menangis.

"Eh, ada apa, Nak? Kenapa Alif menangis?" tanyaku panik seraya berlutut dan memegang bahu Alif dengan kedua tangan.

"Sepeda Boby hilang, Bunda... " tangis Alif makin menjadi-jadi. Kembali dia peluk aku.

"Astaghfirullaah! Kenapa bisa hilang, Nak!?" Aku panik.

"Iya Bunda... setelah dari warung yang terakhir tadi, Alif kebelet pipis. Alif mampir pipis di toilet mesjid. Selesai pipis, sepedanya udah nggak ada... Ampun Bunda... maafkan Alif ..." Alif meraung menyesali diri.

Lututku seketika gemetar. Tak tahu harus berkata apa. Jelas saja sepeda bisa hilang. Sejak covid-19 mewabah banyak orang yang mengalami kesulitan hidup. Bahkan ada yang untuk sekedar makan pun susah.

Yang kurang iman tentu gelap mata melihat kesempatan begitu. Dijual cepat saja dengan harga miring, sepeda itu pasti segera laku.

Aku resah membayangkan bakal sulitnya mengganti sepeda itu. Harganya pasti jutaan. Terbayang pula murkanya mama Boby yang katanya sombong itu andai kami tak mampu segera mengganti.

Ingin marah rasanya. Namun, aku segera sadar. Anak sekecil Alif tentu tak mengerti bahwa dia telah ceroboh. Tak mengerti bahwa orang yang awalnya tak berniat mencuri pun bisa gelap mata karena ada kesempatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun