Mohon tunggu...
Ales Tiara Fadilah
Ales Tiara Fadilah Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik di SMP IT Miftahul Ihsan

Tenaga Pendidik SMP IT Miftahul Ihsan Kota Banjar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Memproduksi Teks Negosiasi dengan Menggunakan Model Non Examples

10 Desember 2022   11:37 Diperbarui: 10 Desember 2022   12:06 1281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengeksplorasi:

  • Peserta didik mengidentifikasi  struktur isi teks negosiasi yang dibaca.
  • Peserta didik mengidentifikasi  ciri bahasa  teks negosiasi yang dibaca.
  • Peserta didik mencoba menyusun langkah-langkah membuat teks negosiasi dengan jujur.
  • Guru menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan lewat OHP/ infocus.
  • Peserta didik mencermati  gambar yang telah ditempelkan oleh guru.
  • Peserta didik diminta untuk memikirkan sebuah peristiwa yang berkaitan dengan gambar yang ditempelkan.
  • Peserta didik diminta untuk menentukan topik berdasarkan gambar yang ditempelkan.
  • Peserta didik diminta untuk menuliskan tokoh-tokoh yang terlibat dalam gambar.
  • Peserta didik menyusun kerangka teks negosiasi dengan memanfaatkan topik dan tokoh-tokoh yang tersedia sesuai dengan gambar yang telah ditempelkan.
  • Peserta didik mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi teks negosiasi yang utuh.

Mengasosiasi

  • Guru meminta peserta didik mendiskusikan dan menyimpulkan teks negosiasi yang telah dibuat.

Mengomunikasikan

  • Peserta didik membacakan teks negosiasi dengan intonasi dan ekspresi yang tepat
  • Peserta didik yang tidak persentasi memberikan komentar/sanggahan.
  • Kegiatan Akhir
  • Guru memberikan tes akhir (pascates) untuk mengetahui apakah ada perubahan kemampuan setelah dilaksanakan pembelajaran menggunakan model examples non examples.
  • Peserta didik dan guru merefleksi hasil pembelajaran
  • Peserta didik dibantu guru menyimpulkan pembelajaran
  • Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
  • Kelas Kontrol
  • Pada kelas kontrol langkah-langkah kegiatan pembelajaran memproduksi teks negosiasi menggunakan model concept sentence (kata kunci). Sama halnya pada kelas eksperimen, langkah-langkah kegiatan memproduksi teks negosiasi pada kelas kontrol mencakup tiga kegiatan yaitu: kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir/penutup. Untuk lebih jelasnya mengenai proses pembelajaran memproduksi teks negosiasi pada kelas kontrol dengan menggunakan model concept sentence (kata kunci) dapat dijelaskan sebagai berikut.
  • Kegiatan Awal:
  • Guru mengucapkan salam
  • Ketua kelas memimpin doa
  • Guru memeriksa kehadiran peserta didik
  • Memberikan apresiasi dan motivasi dengan maksud supaya siswa termotivasi untuk mengikuti pembelajaran dengan berpegang teguh pada konsep dasar belajar dan berlatih.
  • Guru menyampaikan kompetensi, materi, tujuan, manfaat dan langkah   pembelajaran yang akan dilaksanakan.
  • Guru menugaskan peserta didik  memproduksi teks negosiasi sebagai tes awal (prates).
  • Peserta didik mengumpulkan hasil pekerjaannya.
  • Hal yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa (prates) dalam pembelajaran memproduksi teks negosiasi, maka guru memberikan sebuah pertanyaan yaitu: 1) tentukanlah sebuah topik yang dapat dijadikan teks negosiasi!; 2) buatlah kerangka teks negosiasi berdasarkan topik yang telah ditentukan!; 3) kembanglah kerangka teks yang telah dibuat sehingga menjadi sebuah teks negosiasi sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan teks negosiasi!. Setelah selesai mengerjakan, hasilnya dikumpulkan kepada guru untuk dilihat sejauh mana kemampuan siswa dalam memproduksi teks negosiasi.
  • Kegiatan Inti
  • Kegiatan inti yang dilaksanakan pada kelas kontrol adalah proses pembelajaran memproduksi teks negosiasi dengan menggunakan model concept sentence. Sama halnya di kelas eksperimen,  proses pembelajaran yang dilaksanakan pada kelas kontrol melalui beberapa tahap yakni: mengamati, menanya, menalar, mengeksplorasi, dan mengomunikasikan.

Mengamati

  • Peserta didik membaca contoh  teks negosiasi. 
  • Peserta didik mencermati contoh teks negosiasi yang diberkaitan dengan  struktur isi teks negosiasi (orientasi, pengajuan, penawaran, kesepakatan (kepuasaan atau ketidakpuasaan)).

Mempertanyakan

  • Mempertanyakan struktur isi teks negosiasi (orientasi, pengajuan, penawaran, kesepakatan (kepuasaan/ketidakpuasan))
  • Membuat pertanyaan yang berhubungan dengan isi teks negosiasi.

Mengeksplorasi:

  • Peserta didik mengidentifikasi  struktur isi teks negosiasi yang dibaca.
  • Peserta didik mengidentifikasi  ciri bahasa  teks negosiasi yang dibaca.
  • Peserta didik mencoba menyusun langkah-langkah membuat teks negosiasi dengan jujur.
  • Guru menyajikan beberapa kata kunci (concept sentence) sesuai materi yang disajikan
  • Guru menuliskan di papan tulis beberapa kata kunci yang dapat dipilih peserta didik untuk dijadikan sebagai bahan untuk memproduksi teks negosiasi. Meliputi sengketa tanah, penentuan calon ketua kelas, memilih ketua OSIS, menentukan waktu untuk belajar kelompok, dan memilih tujuan wisata. 
  • Peserta didik memilih salah satu kata kunci yang akan dijadikan sebagai topik bahasan dalam memproduksi teks negosiasi.
  • Peserta didik diminta untuk memikirkan sebuah peristiwa yang berkaitan dengan kata kunci yang telah dipilih.
  • Peserta didik diminta untuk menentukan tokoh-tokoh yang akan terlibat sesuai dengan kata kunci yang telah ditentukan.
  • Guru meminta peserta didik untuk membuat beberapa kalimat dengan menggunakan minimal 4 kata kunci setiap kalimatnya.
  • Peserta didik menyusun kerangka teks negosiasi berdasarkan kata kunci yang telah diberikan guru serta tokoh-tokoh yang telah ditentukan.
  • Peserta didik mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi sebuah teks negosiasi yang sesuai dengan struktur dan kaidah bahasa teks negosiasi.

Mengasosiasi

  • Guru meminta peserta didik mendiskusikan dan menyimpulkan teks negosiasi yang telah dibuat berdasarkan kata kunci yang dipilih.

Mengomunikasikan

  • Peserta didik membacakan hasil teks negosiasi dengan intonasi dan ekspresi yang tepat
  • Peserta didik yang tidak persentasi memberikan komentar/sanggahan serta saran yang dapat memperbaiki teks negosiasi yang dibuat.
  • Kegiatan Akhir
  • Guru memberikan tes akhir (pascates) untuk mengetahui apakah ada perubahan kemampuan setelah dilaksanakan pembelajaran menggunakan model concept sentence (kata kunci).
  • Peserta didik dan guru merefleksi hasil pembelajaran
  • Peserta didik dibantu guru menyimpulkan pembelajaran
  • Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam.
  • Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada kelas eksperimen tidak berbeda jauh dengan proses pembelajaran yang dilaksanakan pada kelas kontrol. Perbedaannya hanya terletak pada model pembelajaran yang digunakan pada setiap kelasnya. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran examples non examples, sedangkan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran concept sentence (kata kunci). Namun, Dengan perbedaan penggunaan model pembelajaran diharapkan dapat memperlihatkan perubahan kemampuan siswa dalam memproduksi teks negosiasi khususnya pada kelas eksperimen. Atas dasar itulah model pembelajaran dapat mempengaruhi perubahan kemampuan belajar siswa, sehingga penggunaan model pembelajaran harus tepat sesuai dengan materi dan kemampuan para siswa itu sendiri.

  • Perubahan Kemampuan Siswa Setelah Pembelajaran Memproduksi Teks Negosiasi dengan Menggunakan Model Examples Non Examples
  • Perubahan kemampuan siswa dalam pembelajaran memproduksi teks negosiasi baik sebelum maupun sesudah mengikuti proses pembelajaran memproduksi teks negosiasi dengan menggunakan model examples non examples (contoh non contoh), dapat diketahui melaui tes awal (prates) dan tes akhir (pascates). Sehingga untuk mengetahui perubahan kemmapuan siswa maka dilakukanlah pengukuran yang berfungsi untuk mengukur dan mengetahui kemampuan siswa baik sebelum maupun sesudah mengikuti pembelajaran.
  • Untuk lebih jelasnya, tes awal bertujuan untuk mengukur tingkat awal kemampuan peserta didik terhadap materi yang akan diberikan. Tes awal dilaksanakan sebelum siswa diberikan perlakuan sehingga dari hasil tes awal dapat diketahui materi yang belum dikuasai oleh peserta didik. Sedangkan tes akhir dilakukan setelah siswa diberikan perlakuan sehingga dari hasil tes akhir dapat diketahui tercapai tidaknya indikator yang ditetapkan. Tujuan dilaksanakannya prates dan pascates yaitu untuk mengukur kemampuan siswa dalam pembelajaran memproduksi teks negosiasi. Adapun aspek yang dinilai dalam pembelajaran memproduksi teks negosiasi dengan model examples non examples yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.4.

  • Pedoman Penilaian Memproduksi Teks Negosiasi 
  • dengan Menggunakan Model Examples Non Examples 
  •  
    • Aspek yang dinilai
    • Skor
    • Kriteria
    • Keterangan

    • Menentukan topik-topik  dan tokoh-tokoh yang terlibat agar dapat dikembangkan menjadi teks negosiasi.
    • 4
    • Mampu
    • Mampu menentukan topik-topik dan tokoh-tokoh yang terlibat agar dapat dikembangkan menjadi teks negosiasi.
    • 3
    • Cukup Mampu
    • Cukup mampu menentukan topik-topik dan tokoh-tokoh yang terlibat agar dapat dikembangkan menjadi teks negosiasi.
    • 2
    • Kurang Mampu
    • Kurang mampu menentukan topik-topik dan tokoh-tokoh yang terlibat agar dapat dikembangkan menjadi teks negosiasi.
    • 1
    • Tidak Mampu
    • Tidak mampu menentukan topik-topik dan tokoh-tokoh yang terlibat agar dapat dikembangkan menjadi teks negosiasi.
    • Menyusun kerangka teks negosiasi

    • 4
    • Mampu
    • Mampu menyusun kerangka teks negosiasi.
    • 3
    • Cukup Mampu
    • Cukup mampu menyusun kerangka teks negosiasi.
    • 2
    • Kurang Mampu
    • Kurang mampu menyusun kerangka teks negosiasi.
    • 1
    • Tidak Mampu
    • Tidak mampu menyusun  kerangka teks negosiasi.
    • Memproduksi teks negosiasi sesuai dengan struktur dan kaidah kebahasaan teks negosiasi
    • 4
    • Mampu
    • Mampu memproduksi teks negosiasi dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan teks negosiasi.
    • 3
    • Cukup Mampu
    • Cukup mampu memproduksi teks negosiasi dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan teks negosiasi.
    • 2
    • Kurang Mampu
    • Kurang mampu memproduksi teks negosiasi dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan teks negosiasi.
    • 1
    • Tidak Mampu
    • Tidak mampu memproduksi teks negosiasi dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan teks negosiasi.

    Nilai akhir  =   

    (Permendikbud, 2013:50)

    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun