Mohon tunggu...
Ales Tiara Fadilah
Ales Tiara Fadilah Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik di SMP IT Miftahul Ihsan

Tenaga Pendidik SMP IT Miftahul Ihsan Kota Banjar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Memproduksi Teks Negosiasi dengan Menggunakan Model Non Examples

10 Desember 2022   11:37 Diperbarui: 10 Desember 2022   12:06 1281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Karyawan: Yaudah Pa kalo begitu saya setuju gaji saya ditambah 15%

  • Akhirnya karyawan itu setuju untuk dinaikkan gaji nya 15%

Berdasarkan deskripsi di atas maka dapat disimpulkan bahwa subjek 08 pada pelaksanaan tes awal dalam memproduksi teks negosiasi dinyatakan kurang mampu dan pelaksanaan tes akhir subjek 08 dinyatakan kurang mampu. Oleh karena itu tidak terdapat perubahan kemampuan siswa dalam memproduksi teks negosiasi, karena hasil prates dan pascates adalah sama.

  • Subjek 09
  • Subjek 09 dalam tes awal pembelajaran memproduksi teks negosiasi pada waktu pelaksanaaan tes awa termasuk pada kategori cukup mampu dengan nilai 3, karena subjek 09 dalam mengembangkannya sudah melukiskan orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, dan penutup. Hal ini tampak pada kutipan teks negosiasi siswa di bawah ini.
  • Hari Sabtu malam, Resa dan Riska berniat untuk pergi ke Toko sepatu bersama. Sesampai di sana, ternyata mereka hanya membawa uang Rp. 500.000,00. Padahal mereka berdua ingin membeli sepatu yang sama.
  • Resa              :    Riska aku ingin membeli sepatu yang itu! Coba liat lucu  ya dan sepatunya ada dua pasang.
  • Riska            :    Iya, aku juga sama suka sepatu yang itu bagus warnanya, cocok kalau di pakai buat main.
  • Resa              :    Coba liat harganya!! Wah, ternyata harganya Rp. 300.000,00 perpasang sedangkan uang yang kita bawa kan Rp. 500.000,00.
  • Riska            :    Apa bisa kita membelinya?
  • Resa              :    Coba tanyakan pada penjual tokonya. Mba apa bisa sepatu yang ini, yang tadinya Rp 300.000,00 perpasang menjadi 250.000,00 perpasang dan kami membelinya 2 pasang.
  • Penjual toko :    mmmh... harusnya sih Rp. 270.000,00 perpasang. Tapi, tidak apa-apa, ya sudah Rp.250.000,00 perpasang
  • Riska            :    Ya, sudah mba kami jadi membeli yang ini 2 pasang Rp 500.000,00.
  • Penjual toko :    Iya de, ini barangnya. Terima kasih, telah membeli barang di toko kami.
  • Resa & Riska  : Iya sama-sama.
  • Akhirnya Resa dan Riska mendapatkan sepatu yang mereka inginkan dan mereka langsung pulang kerumahnya masing-masing.

Pelaksanaan tes akhir pembelajaran memproduksi teks negosiasi, subjek 09 termasuk dalam kategori mampu mamproduksi teks negosiasi dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan teks negosiasi dengan perolehan nilai 4. Hal ini dibuktikan dari hasil tulisan teks  berikut ini yang sudah memenuhi kriteria penulisan teks negosiasi.

Pada hari Senin tanggal 27 Mei 2001, perusahaan asing ingin bekerja sama dengan ibu Maryati yang mempunyai tempat produksi dodol di Garut. Orang asing itu bernama Charles dan dia pergi ke Indonesia untuk melakukan bisnis.

Charles       : Permisi bu, perkenalkan name is Charles. I am come from Jerman. I dateng kesini mau bertemu ibu.

Ibu Maryati: Oh iya, ada apa Tuan jauh-jauh kesini ingin bertemu dengan saya?


Charles       : I dateng ke sini ingin mengajak bekerja sama dengan ibu untuk berjualan dodol di perusahaan saya yaitu di Jerman.

Ibu Maryati: Mmmmhh... begitu, tapika pak Jerman itu jauh. Saya ingin-ingin saja bekerja sama dengan bapak, tapi apakah bapak dapat dipercaya?

Charles       : Tenang saja ibu, biar dodol ibu saya yang urus, biar karyawan-karyawan saya yang jual. Nanti ibu tinggal terima hasilnya saja. Dan ibu menjual barang produksi dari perusahaan kami. Apakah setuju?

Ibu Maryati: Baiklah saya setuju, nanti kita bagi hasil saja ya!

Charles       : Oke bu, besok saya datang ke sini lagi untuk membawa dodol dan memberikan barang dagangan I ke ibu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun