Mohon tunggu...
Alamsyah Nur
Alamsyah Nur Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

LSM-Indonesia Madani Desak Kejagung Tuntaskan Kasus Hibah Sumsel 2013

29 November 2017   16:59 Diperbarui: 29 November 2017   17:08 1292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: sumeks.co.id

Hal tersebut disebabkan:

  1. Kepala Biro Kesra Pemprov Sumsel tidak mematuhi ketentuan yang berlaku;
  2. Gubernur Sumatera  Selatan  memanfaatkan  pemberian  dana  hibah  kepada BKPRMI untuk kepentingan penyuksesan program kerjanya

Realisasi  Dana  Hibah  Kepada  BKPRMI  Ditarik  Kembali  oleh  Biro  Kesra  dan Digunakan  untuk  Membiayai  Kunjungan  Kerja  Gubernur  Sebesar Rp.2.740.000.000,00

  1. Pemberian hibah kepada Forum Komunikasi P3N dimana Gubernur Sumatera Selatan adalah Dewan pembina FK-P3N. Berdasarkan  Surat  Keputusan  Dewan  Pendiri  FK-P3N  tentang  Komposisi  dan Personalia  Pengurus  FK-P3N  periode  2012-2017  diketahui  bahwa  Gubernur Sumatera  Selatan  adalah  menjadi  Dewan  Penasehat  FK-P3N  sedangkan  Dewan Pendiri dan Ketua FK-P3N, yaitu Sdr. Ahmad Nasuhi adalah PNS di Kementerian Agama yang pindah menjadi PNS di Biro Kesra Pemprov Sumsel.

FK-P3N  sebagai  Organisasi  Kemasyarakatan  Tidak  Memenuhi  Persyaratan untuk Mendapatkan Dana Hibah Sebesar Rp.18.850.000.000,00.Pada  Tahun  2013  Pemprov  Sumsel  memberikan  hibah  kepada  Forum  Komunikasi Penyuluh  Penghulu  dan  Pencatat  Nikah  (FK-P3N)  sebesar  Rp.18.850.000.000,00 dengan  realisasi  sebesar  Rp.17.850.000.000,00  melalui  BPKAD  dan Rp.1.000.000.000,00 melalui Biro Kesra.

Seluruh  hibah sebelum  dianggarkan  dalam  APBD  harus  dilakukan  evaluasi  oleh SKPD  teknis  dan  direkomendasikan  kepada  gubernur  melalui  TAPD  untuk dipertimbangkan  kesesuaiannya  dengan  prioritas  dan  kemampuan  keuangan daerah.  Proposal  FK-P3N  untuk  hibah  pembelian  motor  baru  diajukan  kepada Gubernur     pada     tanggal        5    Februari    2013    sesuai          proposal     Nomor   08/FK-P3N/SS/II/2013.  Pada  saat  pengajuan  permohonan  hibah  tersebut,  Perda APBD  telah  diterbitkan,  dengan  demikian  hibah  pembelian  motor  tersebut  tidak melalui pembahasan TPAD dan DPRD.

Pembagian motor untuk P3N dilakukan secara langsung oleh gubernur. Penyerahan  motor  dilakukan  pada  acara  silaturahmi  dan  orientasi  P3N  yang dilaksanakan  dalam  tiga  tahap  pada  Bulan  April  dan  Mei.  Dua  tahap  di  Wisma Atlet  Jakabaring  dan  satu  tahap  di  Asrama  Haji  Palembang.  Penyerahan  motor dilakukan  secara  simbolis  oleh  gubernur  kepada  beberapa  P3N.  Dalam  rangka acara tersebut gubernur mengundang para P3N se-Sumatera Selatan berdasarkan Surat  Nomor  005/0815/VII/2013  tanggal  April  2013,  yang  ditandatangani  oleh Sekretaris  Daerah  yang  ditujukan  kepada  Bupati/Walikota  seluruh  Sumatera Selatan.

  1. Menurut auditor BPK RI Bahwa MUI Sumatera Selatan  Sebagai  Penerima  Hibah  Telah Menghibahkan  Kembali  kepada  Pihak  Lain  Masing-masing  Sebesar Rp. 500.000.000,00

dan Rp 355.000.000,00.Berdasarkan  pemeriksaan  lebih  lanjut  diketahui  bahwa  semula  pihak  MUI Sumatera  Selatan  hanya  mengajukan  proposal  untuk  buku  dan  kegiatan operasional  saja,  sedangkan  kegiatan  Ziarah  Walisongo  senilai Rp.500.000.000,00  merupakan  program  titipan  dari  FORPESS.  Berdasarkan hasil wawancara, Ketua MUI Sumatera Selatan menyatakan tidak dapat menolak program  tersebut  karena  sudah  ada  kesepakatan  antara  Gubernur  dengan FORPESS.  Pihak  MUI  Sumatera  Selatan  diminta  oleh  Biro  Kesra  untuk memasukkan kegiatan Ziarah Walisongo ke dalam  proposal yang diajukan oleh MUI Sumatera Selatan.

  1. Hibah kepada Lembaga Seni  Qasidah  Indonesia  (LASQI)  Sumatera  Selatan sebesar Rp 600.000.000,00, Permohonan  dana  hibah  LASQI  diajukan  dengan  proposal  Nomor  30/DPW-LASQI.SS/2012  tanggal  20  November  Kesepakatan pemberian hibah antara Pemprov Sumsel dengan LASQI Sumatera Selatan  dilakukan  berdasarkan  NPHD  Nomor  900/01049/BPKAD-II/2013  dan 07/DPW-LASQI.SS/2013  tanggal  25  Maret  2013.

Kepala  BPKAD  dan  Kepala  Biro  Kesra  Provinsi  Sumatera  Selatan  tidak melakukan  evaluasi  usulan permohonan hibah MUI dan LASQI  Sumatera  Selatan  karena meskipun  belum  terdaftar di  Pemprov  Sumsel, MUI dan LASQI telah  berdiri  sudah cukup  lama,  yaitu  MUI  Sumatera  Selatan  sejak  tanggal  26  Juli 1975  dan  LASQI  Sumatera  Selatan.sejak  tanggal  20  September  1970 dan pemberian hibah atas disposisi / perintah Gubernur.

F.2  MANTAN SEKERTARIS DAERAH PEMPROV SUMSEL "YUSRI EFENDIE"

Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sumatera Selatan yang di ketua Sekeretaris Daerah  tidak memberikan pertimbangan atas anggaran hibah Pemerintah Provinsi Sumatera  Selatan di jelaskan dalam alat bukti tersangka Ikhwanudin dan Loanma Pasindak Lumban Tobing yaitu audit Perhitungan Kerugian negara No. 51/LHP/XVIII/XII/2016

F.3 MANTAN KA. BIRO KESRA PEMPROV SUMSEL "RICHARD CAHYADI"

Realisasi Dana Hibah Kepada BKPRMI Ditarik Kembali oleh Biro Kesra dan Digunakan untuk Membiayai Kunjungan Kerja Gubernur Sebesar Rp.2.740.000.000,00

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun