Â
      Ibn al-'Arab adalah ahli metafisika dalam Islam dan penulis paling produktif dan mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk latihan spiritual. Tokoh yang dikenal dengan nama Ibn al-'Arab bernama lengkap: Muhammad bin Al bin Muhammad bin Ahmad bin Abdullah bin Htm Ath-T'i. Ath- T'i adalah nama kabilah. Ibn al-'Arab Lahir di Murcia Andalusia Tenggara pada 17 Ramadhan pada tahun 560 H, bertepatan dengan 28 juli 1165 M.
Â
- Kosmologi Ibn al-'Arab
Â
Ajaran sentral dalam kosmologi Ibn al-'Arab adalah tajall. Konsep ini beranjak bahwa Allah dalam kesendirian-Nya (sebelum ada alam) ingin melihat diri-Nya. Karena itu dijadikan alam ini cerminan bagi Allah. Ketika Ia melihat diri-Nya, Ia melihat pada alam. Kata tajall mencakup semua pemikiran Ibn al-'Arabi. Konsep ini menjadi tiang filsafat tentang wahdatul wujud Ibn al-'Arab mengatakan bahwa tajall merupakan penjelasan tentang al-khalq (manifestasi) dan munculnya yang banyak dari yang Satu.
Â
      "Sesungguhnya al-Haq men-tajall dalam sesuatu, bahwa al-Haq tampak di dalam keberagaman maka al-Haq dalam tajall-Nya memberi wujud pada sesuatu."
Â
      Kosmologi Ibn al-'Arabi tidak bisa dipandang sama dengan kosmologi yang dipahami oleh sains, dalam pemahaman kosmologi yang dipahami sains, alam hanya sebatas materi tanpa ruh. Kosmologi biasanya diartikan sebagai alam. Alam sendiri termanifestasi dari nama Tuhan yang Maha Penyayang (al-Rahmn) dengan demikian Tuhan telah menampakkan wujudnya lewat alam semesta bukti kecintaan Tuhan terhadap manusia, agar manusia dapat mengenali-Nya lewat manifestasi-Nya yaitu alam.
Â
      "Sesungguhnya Allah mempertalikan alam dengan-Nya dan memberitakan tentang diri-Nya bahwa Dia mempunyai hubungan dengan alam melalui nama-nama Tuhan yang mengafirmasikan entitas-entitas alam, dan hubungan kebebasan-Nya dari alam, dia mengetahui diri-Nya dan kita tidak mengetahui-Nya."