Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Seperti Hujan, Kemarau Tak Mampu Menggugurkan Helai-helai Rindu

14 November 2021   16:13 Diperbarui: 16 November 2021   17:45 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kemarau (Sumber foto: pexel.com)

Aku melihat gerakan perlahan tirai jendela. Temaram cahaya lampu menemani sepi di beranda. Malam berkunjung dalam diam. Namun, tidak diam-diam.

***
Tubuh mungil itu sejak tadi berbaring di sisimu. Jemarimu mengusap rambutnya yang legam. Dan matamu menatap sepasang mata teduh yang tak ingin terpejam.

"Apakah Ayah pernah bercerita tentang hujan?"
"Iya. Pernah."
"Kemarau?"
"Ibu lupa, Nak. Tidurlah!"

Dalam hening. Kau benamkan tubuh mungil itu ke dalam pelukan. Aku menyelami airmatamu di kejauhan.

Curup, 14.11.2021
Zaldy Chan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun