Aku melihat gerakan perlahan tirai jendela. Temaram cahaya lampu menemani sepi di beranda. Malam berkunjung dalam diam. Namun, tidak diam-diam.
***
Tubuh mungil itu sejak tadi berbaring di sisimu. Jemarimu mengusap rambutnya yang legam. Dan matamu menatap sepasang mata teduh yang tak ingin terpejam.
"Apakah Ayah pernah bercerita tentang hujan?"
"Iya. Pernah."
"Kemarau?"
"Ibu lupa, Nak. Tidurlah!"
Dalam hening. Kau benamkan tubuh mungil itu ke dalam pelukan. Aku menyelami airmatamu di kejauhan.
Curup, 14.11.2021
Zaldy Chan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!