Kol Ton Pergi bersama cendana bulan lalu di Pelabuhan
Puisi: Purnama dalam Sendu karya Defri N. Sae
Cinta tak terucap pada akhirnya hanya akan menuai kekecewaan. Jiwa meranggas, hati terdampar di padang tandus.
Saya sedang belajar menulis saya harap teman-teman membaca tulisan saya dan mengkritik apa yang harus saya perbaiki. Terimakasih.
Puisi: siklus dan mekanisme rindu yang membentuk hujan
Sebuah Puisi tentang 'Kemarau' oleh Doni Bastian. Baca di sini
Puisi ini cintaku, ombak berderai memecah di ujung kaki. di atas lautan wajahmu terhampar. Pada batas ufuk aku terjebak.
Bencana kekeringan yang membuat petani merana, banyak dari petani yang gagal panen dan bingung akan apa yang harus dilakukan
Perubahan iklim global dapat menyebabkan pengaruh pola iklim dunia, distribusi hujan, arah dan kecepatan angin. Seperti apakah efeknya?
''luarbiasa suasana begitu panas bengat terasa musim kamarau tiba kelau tidak hujan selama satu bulan
Musim hujan dan kemarau terjadi di Indonesia. Manakah musim yang menjadi kesukaanmu?
Rindu yang terlanjur bermukim tak pernah terpengaruh musim dan tak akan pernah pergi kecuali kepada pemiliknya.
Rindu adalah eksitensi rasa dari kedalaman jiwa yang hendak mengejawantah meraih pertautan dua hati.
Hujan dan kemarau adalah hal yang terus berulang di setiap masa. Ketika kemarau, ada sebagian yang menunggu datangnya hujan.
Sang gadis melangitkan harapan dalam hatinya. Harapan bahwa hujan akan segera tiba di bulan September yang mudah-mudahan ceria
Matamu sebait hujan. hujan tipis pada sisa kemarau.
Pada ranting patah di hutan yang kering, puisi kutitipkan. Kuingin ia menyimpan risau kemarau
Para tetua tak lagi mampu memprediksi musimSeperti kebiasaan mereka, bulan ini hujan seharusnya turun
Menemukanmu setelah kemarau yang gaduh menjadi pecahan hujan di taman yang teduh.
Merindukan Musim Kemarau dan Mengharap Cerahnya Hatiku