Mohon tunggu...
Yus Alvar Saabighoot
Yus Alvar Saabighoot Mohon Tunggu... Dosen

Saya adalah dosen Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) di Universitas Terbuka (UT). Dengan pengalaman mengajar lebih dari 6 tahun, saya berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini melalui pendekatan inovatif dan berbasis penelitian. Saya juga aktif dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat dan pelatihan guru.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sepenggal Kisah Tentang Rindu yang Hilang Arah

21 September 2025   00:37 Diperbarui: 21 September 2025   00:37 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Foto Dihasilkan Oleh Gemini dengan Prompt  Sepenggal Kisah Tentang Rindu yang Hilang Arah 

Aku mulai memaafkan saudara-saudaraku. Mungkin mereka juga sedang berjuang dengan cara mereka sendiri. Mereka juga kehilangan, mereka juga terluka. Aku memaafkan diriku sendiri, karena terlalu lama menganggap diri sebagai korban. Aku berhenti memedulikan cibiran orang lain. Kata-kata mereka tidak lagi bisa melukaiku, karena aku tahu siapa diriku sebenarnya.

Aku tidak lagi mengejar cita-cita yang sama, impian yang dulu kususun hanya karena aku merasa harus mengejar kesuksesan. Aku mencari "arah" baru yang lebih sesuai dengan diriku saat ini. Aku memulai langkah baru, bukan untuk membuktikan diri kepada orang lain, melainkan untuk diriku sendiri.

Aku memang masih merindukan Mamah dan Bapak. Rindu itu tak pernah sirna. Tapi kini, rindu itu tak lagi terasa hampa. Rindu itu adalah kompas baruku, yang menuntunku pada kekuatan dan kedamaian yang kutemukan di dalam diriku. Aku tahu, aku tidak sendirian. Mereka tidak pernah meninggalkanku. Mereka hanya mengubah cara mereka menemaniku---dari doa yang terucap, menjadi kekuatan yang hidup di dalam diriku

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun