Novel Cerita Ksatria Ilalang Bab 20 Eyang Karuhun. Aji Sagara Geni

 "Aji sagara geni..." 

Jaka Someh merasakan hawa panas mendekatinya, dia pun meloncat tinggi ke atas suatu dahan pohon untuk menghindari serangan itu. Eyang karuhun pun langsung menyusulkan gerakan telapak tangannya ke arah pohon tempat Jaka Someh berlindung, Jaka Someh kemudian langsung turun ke tanah. Dia kaget pohon yang tadi digunakan untuk berpijak ternyata sudah hangus terbakar dan menjadi abu. 

Belum hilang rasa kagetnya, tiba-tiba dia merasakan ada hawa serangan dari jurus telapak tangan eyang karuhun yang sudah mendekati tubuhnya. Karena sulit untuk menghindarinya, Jaka Someh pun dengan terpaksa menahan serangan tersebut dengan tangan kanannya yang sudah dia isi dengan tenaga dalamnya. Sambil tangan kirinya memukul dada eyang karuhun yang nampak tidak terlindungi. 

Jaka Someh langsung mundur ke belakang akibat bentrokan dengan kekuatan dari eyang karuhun, demikian juga dengan eyang karuhun yang dadanya terkena pukulan tangan kiri Jaka Someh, juga mundur kebelakang. Jaka Someh langsung terhuyung-huyung, seluruh badannya terasa panas seperti terbakar. Dadanya terasa sesak, kepalanya pun menjadi pusing.

Darah segar  langsung keluar dari mulutnya.  Jaka Someh tak mampu lagi untuk berdiri. Dia langsung roboh ke tanah. Naluri hidupnya memaksa dia untuk segera pergi dari tempat itu. Dia pun segera bangkit,  meski dengan jalan tertatih-tatih sambil menahan rasa sakit dan panas akibat serangan eyang karuhun. 

Jaka Someh sudah tidak lagi peduli dengan apa yang terjadi dengan eyang Karuhun yang terkena pukulan tangan kirinya. Yang dia pikirkan saat itu adalah berusaha menjauh dari tempat itu agar bisa selamat.

Karena sudah tidak mampu lagi untuk memperhatikan keadaan sekitarnya, Jaka Someh tergelincir dan jatuh ke lereng bukit. Dia pun pingsan tidak sadarkan diri.

Bersambung ke Bab 21 Sebuah Wejangan

Lihat Daftar isi dan Sinopsis