Mohon tunggu...
Rahmad Alam
Rahmad Alam Mohon Tunggu... Freshgraduate Psikologi UST

Psychology enthusiast, penulis dan pembaca, masih terus mencari definisi "manusia" secara utuh.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Family Systems", Tanpa Meja Makan Tetap Ada Cerita

3 Agustus 2025   22:41 Diperbarui: 5 Agustus 2025   17:55 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber: Pixabay.com/OleksandrPidvalnyi

Ketika keluarga makan di satu meja yang sama, mereka tidak hanya menyantap makanan tapi juga mengembangkan sisi emosional setiap anggotanya. Melalui bertukar cerita mereka memperkuat sistem emosional yang dibangun oleh keluarga. 

Cerita meja makan tak selalu hal penting yang dibicarakan tapi perlu dilakukan. Lantas jika tidak ada meja makan apakah mereka tidak punya cerita?

Kita tahu bahwa makan di meja makan sebenarnya tidak terlalu familiar di kalangan masyarakat menengah ke bawah. Kebanyakan kita mungkin hanya makan bersama di tempat-tempat berbeda entah dapur atau depan TV.

Makan bersama dan bertukar cerita di meja makan walaupun terlihat sepele punya makna besar dalam perkembangan psikologis anggota keluarga terutama anak. Mari bahas beberapa teori psikologi terkait hal itu dan pertanyaan kita tentang perlukah ada meja makan.

Family Systems Theory dan Cerita Meja Makan

Dalam psikologi perkembangan, konsep Family Systems Theory yang dikemukakan oleh Murray Bowen menjadi salah satu landasan penting dalam memahami bagaimana keluarga membentuk dan memengaruhi psikologis setiap anggotanya.

Menurut Bowen, keluarga adalah sebuah sistem emosional yang saling terhubung. Apa yang dirasakan atau dialami satu anggota keluarga akan memberi efek pada yang lain, secara sadar maupun tidak.

Sistem ini bekerja melalui interaksi sehari-hari yang terlihat sederhana namun menyimpan makna yang dalam, salah satunya adalah momen makan bersama.

Di banyak keluarga berkecukupan, meja makan menjadi simbol kebersamaan. Di sanalah biasanya orang tua dan anak saling bertanya kabar, berbagi cerita, atau sekadar bercanda ringan setelah hari yang panjang.

Percakapan di sekitar meja makan menjadi jembatan untuk saling memahami perasaan, konflik, harapan, dan nilai-nilai yang diyakini keluarga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun