Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mimpi yang Belum Terbangun di Pundak Merdeka

19 Agustus 2021   23:25 Diperbarui: 19 Agustus 2021   23:34 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rindu diri ini untuk bersua

Berjumpa dengan handai tolan dan sanak saudara

Tapi perantau seperti kami ini, tak kunjung bisa pulang

Mau pulang, kami tak punya uang

Kapan, Bung kita kembali bersama-sama memeluk pertiwi?

Merasakan belaian kelembutan Sang Saka

Dalam balutan kehangatan kemerdekaan kita

Sembari memekikkan hormat yang ada di dalam sanubari

Saat ini saja, kita tidak boleh berjabat tangan

Tatap muka hanya sebatas media belaka

Belum lagi, didera dengan banyaknya pembatasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun