Mohon tunggu...
Devy Arysandi
Devy Arysandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Remahan Rakyat

Masih memanusiakan manusia dengan cara manusia hidup sebagai manusia yang diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia sebaik-baiknya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mimpi yang Belum Terbangun di Pundak Merdeka

19 Agustus 2021   23:25 Diperbarui: 19 Agustus 2021   23:34 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sengaja mengikis kehidupan, dari sendinya sampai ke akar

Bapak-bapak nelangsa di pinggiran kali

Merenungi kelanjutan nasib anak dan istri

Sedari pagi, berebut minta jatah nasi

Sampai mengorek sampah, hanya ada sepotong roti

Lihatlah, Bung...

Tumpukan mayit yang berserakan di seberang sana

Sudah berapa banyak kayu yang dihabiskan untuk membuat peti mati?

Sementara, di rumah sakit para calon mayit masih menunggu

Apakah Izrail akan datang membawa perintah Tuhan?

Bung...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun