Saat teman-temannya butuh bantuan, mereka menghubunginya lebih cepat daripada ambulans.Â
Saat ada tugas kelompok, ia yang bekerja paling keras, sementara yang lain sibuk dengan urusan masing-masing.Â
Ia seperti kipas angin yang tak boleh berhenti.
"Hah, hidup kok begini amat," keluhnya.
Aku berdesir lembut, seolah berkata: aku juga.
3
Hari berganti.Â
Matahari tetap menyengat.Â
Bima semakin lelah, tapi ia tetap tersenyum pada dunia.Â
Sama seperti aku, yang tetap berputar meski motor di dalam tubuhku mulai berderik.
Suatu malam, aku merasakan ada yang aneh di dalam diriku.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!