Kelompok-kelompok ini sangat meresahkan pada masanya.
Pendapat dari seorang pengamat terorisme di Indonesia yang menyampaikan bahaya radikalisme dan terorisme bagi kehidupan berbangsa dan bernegara
Sekolah dan keluarga adalah pembentuk sifat dasar. Pribadi dan prespektif kebangsaan yang baik akan membawa bangsa dan negara kita baik pula.
Anti Radikalisme dan Terorisme di Kalangan Santri Pondok Pesantren
Ada apa di balik kegemparan Citayam Fashion Week? Ada hal-hal yang patut direnungkan oleh pemerintah atau yang memiliki kepedulian pada generasi muda.
Semua pihak harus peduli soal kemungkinan masuknya radikalisme ke anak-anak. Dengan kepedulian ekosistem pendidikan kita pasti membaik.
Orangtua sering dapati anak yang terpapar intoleransi dari sekolah ketika sudah parah. Melindungi dan deteksi dini adalah tantangan bersama.
Terorisme itu sedekat nadi kita
Tahun ajaran baru adalah momentum dimana kita mulai harus rajin memantau bahaya yang ancam anak termasuk radikalisme
Benarkah masjid sebagai tempat penyebaran radikalisme? Yuk kita cari tahu!
Sebagai masyarakat awam, kita harus paham bahwa perjuangan agama yang sering dikatakan kelompok radikal di media sosial bohong belaka.
Kolaborasi media, strategi Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad selaku Kabid Humas Polda Lampung, mengikis intoleransi dan radikalisme.
Ditemui 600 akun berpotensi radikal yang setelah itu melahirkan 650 konten propaganda, 409 antara lain tercantum konten yang bertabiat universal
Perbedaan tafsir menjalankan agama dapat menjadi indahnya hidup sosial, namun dapat menjadi ancaman bagi yang berpaham ekstrimisme dan Radikalisme
Begitu juga dengan munculnya dugaan keterlibatan lemabaga amal ACT, dengan jaringan terorisme luar, banyak menuai pro dan kontra di tengah masyarakat
Keterlibatan dugaan ACT dengan jaringan terorisme internasional, sebenarnya bukanlah hal yang baru.
Upaya penguatan nilai-nilai Pancasila agar masuknya paham-paham radikalisme dan peluang separatisme dapat diberantas.
Menurut Kominfo, penggunaan internet di Indonesia pada tahun 2021 menembus 202 juta pengguna . Walaupun dengan adanya kebebasan yang dimiliki
Masyarakat global memperhatikan ancaman terorisme/ radikalisme dan intoleransi serta banyak upaya untuk mencegahnya
Radikalisme merupakan salah satu ancaman yang sangat merusak dan merugikan bangsa.