Jika kita ingin membangun ekonomi yang sehat, maka kita harus mulai dari kejujuran sejarah.
Refleksi pemikiran jernih Kwik Kian Gie sebagai intelektual yang berani berpihak pada rakyat dan menolak tunduk pada kekuasaan.
Meninggalnya Kwik Kian Gie berarti Indonesia kehilangan seorang tokoh ekonomi penting. Tulisan ini membuat kita bersedih sekaligus memberi kesempatan
Kwik Kian Gie memilih jalan sunyi: lebih baik tidak punya jabatan, asal tetap punya suara.
Kwik Kian Gie: berani melawan arus, berintegritas, dan konsisten di garis perjuangan.
Kwik Kian Gie telah pergi, tapi semangat belajarnya tetap hidup. Ia mengajarkan bahwa ilmu bukan sekadar bekal, tapi napas yang menghidupi pikiran dan
Ada sebuah buku yang ditulis dengan nada lirih sekaligus getir: *Nasib Rakyat Indonesia dalam Era Kemerdekaan*. Penulisnya, Kwik Kian Gie, bukan seora
Mengapa Kritik Kwik Terhadap Neoliberalisme Makin Relevan Hari Ini?
Kwik Kian Gie, seorang ekonom senior yang sangat kritis di masa Orde Baru dan menjadi Menteri Koordinator Perekonomian di awal masa reformasi, diberit
Manusia jujur dengan pena yang tak pernah lelah, yang percaya: ekonomi bukan angka, tapi rasa: lapar, derita, harapan.
Ia gelisah ketika saham melambung tapi harga pupuk tetap mengiris dompet petani.
Kwik tak pernah sekadar menjadi “pembisik kekuasaan.” Ia mengoreksi, mengritik, bahkan mundur saat suara nuraninya tak sejalan.
Bisakah Kompasiana melahirkan sosok-sosok baru yang mewarisi semangat Kwik Kian Gie?
Bangsa ini kehilangan lebih dari sekadar seorang ekonom. Kita kehilangan suara yang tak pernah diam. Suara yang tak butuh sorotan.
Kwik Kian Gie bukan sekadar nama di buku sejarah. Ia adalah undangan, untuk menjadi lebih dari sekadar ahli, untuk menjadi manusia yang berintegritas.
Warisan Filosofis Kwik Kian Gie dalam Membangun Ekonomi yang Bermoral
Di ruang-ruang debat kau hadir tanpa tedeng aling-aling, menyuarakan nurani meski kadang sendiri. Tak engkau jual lidahmu, tak engkau gadaikan pikir
Ekonom besar Kwik Kian Gie berpulang. Meninggalkan warisan pemikiran yang tak lekang oleh zaman.
Kwik Kian Gie meninggal dunia pada Senin malam, 28 Juli 2025, sekitar pukul 22.00 WIB, pada usia 90 tahun.
Selamat jalan Bapak Kwik Kian Gie.Engkau tidak hanya meninggalkan angka-angka atau teori, tapi jejak moral akan terus hidup dalam sejarah negeri.