Berita duka itu datang pada Senin malam, 28 Juli 2025. Kwik Kian Gie: ekonom kawakan, intelektual publik, dan suara kritis yang tak pernah lelah menyuarakan kebenaran, berpulang di usia 90 tahun.Â
Kepergiannya bukan sekadar kehilangan seorang tokoh bangsa, tetapi juga hilangnya satu standar moral dan intelektual dalam diskursus publik Indonesia.
Sosok yang Tak Sekadar Ekonom
Kwik Kian Gie bukan hanya akademisi atau politikus. Ia adalah ikon nalar kritis. Ia tak gentar menyampaikan kebenaran versi dirinya, meskipun berisiko berhadapan dengan kekuasaan.Â
Analisisnya mengenai ekonomi dan politik Indonesia terkenal lugas, menukik langsung ke akar persoalan, dan kerap menimbulkan decak kagum sekaligus kontroversi.
Baginya, kritik bukanlah keluhan, melainkan tanggung jawab untuk mencerahkan, memperbaiki, dan menjaga kewarasan publik.
Kompas dan Ruang bagi Kebenaran
Salah satu panggung utama pemikiran Kwik Kian Gie adalah harian Kompas. Melalui rubrik opini, Kwik Kian Gie mendapat ruang untuk menyampaikan gagasan-gagasan tajamnya.
Dalam ekosistem media arus utama yang cenderung moderat, keberanian Kompas memberi tempat pada suara sekeras Kwik Kian Gie bukan sekadar keputusan redaksional.
Itu adalah pernyataan sikap, bahwa media punya peran vital menjaga kebebasan berpendapat dan merawat akal sehat bangsa.