Mohon tunggu...
Siti LailatulMaghfiroh
Siti LailatulMaghfiroh Mohon Tunggu... Guru - Early Chilhood Enthusiast

Sedang belajar mencintai menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Transformation

30 Desember 2020   17:16 Diperbarui: 30 Desember 2020   17:49 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest: Mixcloud

"iya ayah aku tau. Tapi bukankah cara ini patut dicoba. Selain itu kita juga harus merekam ataupun memotret kondisi bumi di masa depan nanti sebagai bukti. Setelah itu kita adakan sebuah pertemuan dengan para ilmuwan dunia, para pejabat negara dunia, dan berbagai kalangan masyarakat di Indonesia dan negara lainnya. Nantinya pertemuan ini akan kita siarkan ke seluruh stasiun tv dari yang lokal hingga internasional. Selain itu kita juga akan siarkan secara live di media sosial supaya seluruh dunia tau. Dan menurutku kita harus bekerja sama dengan beberapa ilmuwan lain untuk mendukung penelitian kita dan hasil dari penelitian kita. Apapun hasilnya nanti." Ucap Grey dengan tegas dan penuh semangat.

Albar speechless, dia benar-benar tidak menyangka putrinya berpikir sejauh itu. Dia kagum dengan cara berpikir Grey yang diluar dugaannya.

"yah, ayah kok bengong sih" ucap Grey sambil mengibas-ibaskan tangannya di depan wajah Albar. Albar pun tersadar dari lamunanya.

"Grey kamu dapat ide barusan darimana?"

"lho? Emang kenapa yah?"

"ayah gak nyangka kamu bisa berpikir sejauh itu" ucap Albar dengan ekspresi yang masih sedikit bengong

"astaga ayah Grey kira apaan. Ide itu barusan aja kepikiran. Gimana yah? Ayah setuju gak? Grey yakin cara ini pasti berhasil."

"ayah setuju saja tapi apakah itu tidak sedikit berbahaya Grey? Lagi siapa ilmuwan yang bisa kita ajak kerja sama?"

"aku tau yah. Tapi bagaimana kalau di masa depan nanti benar-benar terjadi bencana alam besar yang mengerikan. Setidaknya dengan menggunakan cara ini kita bisa tau hal apa yang akan terjadi nanti. Kalau memang akan terjadi hal buruk tentu kita bisa melakukan pencegahan terlebih dahulu. Mungkin ini menyalahi tatanan kehidupan tapi kalau Yang Maha Kuasa mengijinkan apapun bisa terjadi kan?" ucap Grey diakhiri dengan sebuah senyum manis

Albar ikut tersenyum mendengar penuturan Grey, putrinya benar-benar cerdas.

"oh ya kalau untuk partner bagaimana kalau Lody Mindar Sangsaka"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun