"sedikit lagi....Nah selesai"Â
"wow terlihat...sempurna!"
"haha benarkah?"
"tentu saja. Oh ya ayah pasti lelah, ayo ayah harus mencicipi kue ku" ucap Grey sambil menarik lengan ayahnya.
"ya ya baiklah" ucap Albar pasrah dengan kelakuan putri semata wayangnya.
Sampai di meja makan Grey mempersilahkan ayahnya untuk duduk, sedangkan dirinya mengambilkan sepotong cake untuk ayahnya. Grey menghidangkan cake tersebut dan ayahnya langsung mengambil sendok dan memakan sesendok cake buatan Grey. Sedangkan Grey terus menatap ayahnya dengan senyum lebar.
"gimana yah? Enak kan?" tanya Grey
"hahaha kamu ini iya-iya enak kok enak banget malah, resep kamu sendiri ini?"
"ya iya dong. Daripada nyontek google mulu, setidaknya kan Grey jadi lebih kreatif dan produktif. Nggak jadi plagiat mulu, kan sekarang Grey jadi ada karya buat dipamerin di medsos. Ya gak yah?" ucap Grey sambil tersenyum lebar.
"iya kamu bener banget. Kamu emang putri ayah yang paling pinter" ucap Albar sambil mencubit pipi putrinya itu.
"hehehe, oh ya kapan ayah mau nguji alatnya?"