Mohon tunggu...
Siti LailatulMaghfiroh
Siti LailatulMaghfiroh Mohon Tunggu... Guru - Early Chilhood Enthusiast

Sedang belajar mencintai menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Transformation

30 Desember 2020   17:16 Diperbarui: 30 Desember 2020   17:49 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest: Mixcloud

"iya tuh kamu tau ayah terinspirasi dari alat itu tuh. Oh ya pasangin kamera ke mobilnya Grey"

"oke yah, dah"

"oke kita mulai ya. Ayah yang coba alatnya kamu jalanin mobilnya. Siap?"

"siap yah"

Albar mengatur mesin waktu tersebut menjadi hari kemarin, setelah itu dia memencet tombolnya dan seketika sebuah cahaya biru muncul dari liontin tersebut. Cahaya tersebut kemudian membentuk sebuah portal berwarna putih. Albar menoleh pada Grey memberi isyarat agar mulai menjalankan mobilnya. Grey mulai melajukan mobilnya memasuki portal waktu, lewat kamera yang terpasang pada mobil tersebut Grey dan Albar dapat memantau secara langsung apa yang ada dibalik portal waktu tersebut. 

Grey mulai menjalankan mobil tersebut dengan pelan. Setelah melewati  portal tersebut sebuah pemandangan mengejutkan terpampang jelas pada layar yang terhubung dengan kamera mobil. Mobil remote control tersebut benar-benar ada pada hari kemarin. Mobil tersebut berada dalam ruang kerja Albar. 

Grey mengarahkan kamera mobil pada kalender yang menyatu dengan jam dinding. Jam tersebut menunjukkan pukul 14.37 waktu kemarin. Sedangkan kalendernya menunjukkan tanggal 25 Desember 2019. Tanggal tersebut adalah kemarin. 

Seketika Grey dan Albar menganga lebar, mereka terkejut mesin waktu ciptaan Albar berhasil. Kalung tersebut benar-benar membuka portal waktu yang terhubung dengan masa lalu atau bisa dibilang hari kemarin yang telah lalu. Grey berteriak heboh, dia benar-benar bahagia. Ayahnya berhasil, ya ayahnya berhasil lagi. Lagi-lagi ayahnya kembali berhasil. Grey benar-benar bahagia. Grey kemudian memeluk Albar. Kemudian membisikkan sesuatu ditelinganya.

"Grey bangga punya ayah. Grey banggaaaaa bangett punya ayah yang hebat"

"ayah juga bangga sama Grey. Grey udah mau bantu ayah buat melakukan uji coba yang berbahaya ini. Karena kalalu portalnya gagal malah bisa berubah jadi seperti lubang hitam yang akan menyedot kita ke dalam pusaran waktu. Kamu sangat pemberani Grey."

"benarkah ayah? Grey benar-benar tidak tau kalau resikonya sebesar itu. Grey pikir pasti asik kalau bisa mengunakan mesin waktu. Grey benar-benar tidak terpikir dengan resikonya." Ucap Grey dengan wajah yang terlihat bodoh, sambil melepas pelukannya pada Albar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun