Mohon tunggu...
Siti LailatulMaghfiroh
Siti LailatulMaghfiroh Mohon Tunggu... Guru - Early Chilhood Enthusiast

Sedang belajar mencintai menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Transformation

30 Desember 2020   17:16 Diperbarui: 30 Desember 2020   17:49 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest: Mixcloud

"ini kak silakan"ucap Grey sambil menghidangkan sepiring cake chocovanilla buatannya, segelas Mocca ice, dan segelas hot cappucino, utuk dirinya, Lody, dan Albar.

"kamu ini Grey orang lagi ngomong dipotong-potong seenaknya aja"

"hehe. Ya maaf yah" ucap Grey sambil menunjukkan cengiran lebarnya. Lody yang melihat tingkah Grey ikut tersenyum kecil.

"oke lanjut fokus lagi" ucap Albar yang membuat Grey dan Lody menatapnya dengan serius.

"jadi gini Lod, eh kok Lod ya? Gak enak nih. Jadi gini Dy, saya baru saja menyelesaikan penemuan baru saya. Saya telah membuat sebuah alat bernama Kalung Waktu, konsep alat ini seperti mesin waktu tapi berbentuk seperti kalung. Grey bisa tolong ambilkan kalungnya" yang kemudian diangguki oleh Grey.

"nah saya dan Grey tadi berdiskusi tentang kondisi lingkungan Indonesia yang semakin hari semakin buruk. Kemudian Grey memberi usul untuk melakukan perjalanan ke masa depan untuk mengetahui kondisi alam di masa depan nanti, apakah akan semakin baik atau malah semakin memburuk. Nah apabila kondisinya malah semakin memburuk, apalagi sampai terjadi bencana alam besar kita bisa mewaspasdai dari sekarang."

"ayah ini"ucap Grey sambil meletakkan sebuah kotak hitam berisi Kalung Waktu, kemudian duduk disamping Albar.

"tapi Dr apakah ini tidak terlalu berbahaya, apakah Dr telah melakukan uji coba alatnya? Karena bukan tidak mungkin jika lubang waktu yang dihasilkan alat tersebut malah berubah menjadi lubang hitam. Apakah resikonya tidak terlalu besar?" tanya Lody dengan wajah serius. Albar memandang Grey. Grey yang mengerti maksud tatapan Albar mulai angkat bicara.

"sebelumnya tolong jaga pembicaraan ini agar jadi rahasia kita. Oke kak?" 

"oke" ucap Lody sambil mengangguk.

"oke. Jadi, ayah dan aku telah melakukan uji coba, dan sebenarnya kami baru saja selesai. Kami mencoba kembali ke waktu yang sama di hari kemarin. Dan portal waktu yang dihasilkan kalung ini benar-benar bisa dilewati dan membawa kami pada hari kemarin. Ya walaupun yang melewati portalnya bukan kami melainkan robot, setidaknya portal ini terbukti aman untuk dilewati kan?" ucap Grey dengan yakin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun