Aku dan Dika saling berpandangan. Aneh benar Bu Pia!
Â
"Kak, berani tidak kita mengintip Bu Pia melalui jendela kecil di dapur? Aku penasaran."
Â
"Siapa takut?" seruku sembari membuntuti Dika ke dapur.
Â
Aku dan Dika berebutan mengintip dari jendela dapur yang buram. Jendela dapur tersebut tepat menghadap ke bagian belakang rumah Bu Pia yang usang.Â
Â
Ada bolong luar biasa besar pada atap rumah Bu Pia bagian belakang. Jika bolong di atap rumah ini seperti dirudal, maka atap rumah Bu Pia seperti dibom nuklir.
Â
"Kak, sejak tadi Bu Pia hanya menatap rumpun bambu di halaman belakang rumahnya. Ia sedang apa, ya? Apa ia ingin terbang ke atas rumpun bambu tersebut? Wah, tetangga kita ini Wonder Woman," bisik Dika. Tak urung tawa kecil lolos dari bibirnya.