Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu. Dan takut kehilanganmu. Mana mungkin kau akan menerima cintaku ...
Bu Nia terbelalak ketika dua orang polisi memasuki warung kopinya. Apa mereka mau jajan es kopi atau menangkap penjahat
Kelompok harimau jadi-jadian serempak berteriak, "PERGI JANGAN PERNAH KEMBALI KE SINI!"
Kepala Almarhum Bapak yang gosong melayang-layang di udara. Jarak kepala tersebut dari lantai setinggi 17 meter Aku pun langsung membanting pintu
Ada yang pernah cium bau kaki hantu?
HUP Satu lompatan Sosok misterius itu pun bergabung di tempat tidur. Ia pun menyeringai dengan bahagia
Kau lihatlah sendiri. Kulit Bapak berubah menjadi sangat hitam sejak kita pindah ke rumah gadai ini
Bu Hajjah Ria berbisik. Di sini memang angker. Banyak warga yang walaupun bersembahyang tetap melakukan pesugihan karena ingin menjadi orang kaya
Tentu saja Ibu sering melihat pocong-pocong cilik itu berbaris rapi...
ibu sungguh-sungguh ingin kita pindah sesegera mungkin dari rumah gadai ini Qarin yang menyerupai Bapak membuat perasaan Ibu tak enak
Burung cungcuing yang ditakuti orang Sunda karena membawa kabar buruk Jika burung itu bernyanyi maka ada anggota keluarga yang meninggal dunia/sakit
Ugh pria tak dikenal itu memelukku erat-erat dari belakang. Aku tak kuasa melepas rangkulannya. Tiba-tiba aku merasakan riak yang menjalar...
Alang merasa cemas dengan Ima yang terus-menerus mengalami pendarahan.Ima diganggu makhluk halus?
Bu Ika bergeming. Ia hanya memandang Ibu dengan nanar. Kemudian ia menghilang begitu saja
Alam balas menggenggam tanganku. Ia menarikku perlahan ke dalam pelukannya. Kemudian menatapku dengan sorot mata ganjil
Aku ditembak cinta oleh penolongku setelah lolos dari maut akibat gangguan mistis. Permainan nasib apa ini?
Bak pencahayaan di panggung senter-senter hijau tersebut melayang di udara dan berkedip-kedip begitu indah seperti isyarat lampu mercusuar
Kapankah malapetaka ini akan berakhir?
Jangankan calon suami pacar pun tak pernah punya Satu-satunya pria yang pernah mengejarnya ialah pangeran genderuwo bermata merah
Saya heran minggu pertama kami tinggal di rumah gadai tersebut suasananya sangat lengang.Selepas Magrib jarang sekali warga sekitar yang lewat