Disclaimer: Ini sebenarnya adegan aib yang melukai harga diriku yang zaman remaja suka sombong dengan hantu bahwa hantu pasti jatuh klepek. Tak akan bisa sentuh aku. :(
Kejadian lama yang aku selipkan dalam novel ini. Sebenarnya, kejadian ini terjadi di rumah keluarga yang bermasalah dengan mafia. Lalu, kan terpaksa tinggal di kostan. Baru tinggal di rumah gadai di lereng Gunung Salak ini.
Di kostan itu aku lihat ada jin di siang bolong. Hawanya menguar panas. Tampak pendaran cahaya oranye di sekitar tubuhnya. Dia berjalan menembus dari satu kamar kostan ke kamar kostan lain, mengikutiku yang sedang berjalan di luar teras. Jadi, kamar-kamar kostan itu seperti kamar petak berlorong.
Dari kostan itu sempat tinggal beberapa saat di rumah keluarga yang bermasalah. Karena pemanasan global, udara panas dan pengap banget. Aku itu nggak tahan banget dengan udara panas. Pasti gatal-gatal. Jadi, pakai baju yang sangat nyaman. Namanya, juga di rumah sendiri. O,O
Mimpi jin itu. Mendekap dari belakang dengan erat. Dan aku merasakan ledakan rasa seperti itu. HUEEE!
Pas bangun, takut banget :(
Curhat ke keluarga, malah diketawain. Makanya, pakai baju yang tertutup. Aku manyun. Kan mau tidur, ya? Masa pakai baju yang panas.
Manfaat sering doa pengusir hantu di hati itu kalau ada jin  yang muncul di mimpi, nanti kita langsung sadar gitu. Pasti cepat terbangun.Â
Mimpi kedua dengan jin yang sama, jauh lebih mengerikan. Masa mau cium O,O Abnormal itu jin. Untung langsung terbangun lagi.
Makanya, aku malas lewat area belakang kampus swasta di Kota Bogor itu. Jin itu melakukan pelecehan padaku walaupun lewat mimpi. Mesum :( Untung, aku selalu langsung bangun sebelum adegan parah :PÂ
Padahal jin, hantu, dll seharusnya tak bisa mengganggu seperti itu. Kecuali, usianya sangat tua dan pernah dipuja. (Aku tak mau menuduh siapa pun. Anggaplah jin itu dipuja di masa lampau.)
