Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... freelancer

Penulis Cerpen "Astaga! KKN di Desa Legok" dalam buku KKN Creator (2024). Fokus cerpen dan story telling. Skill business analyst, SMEs, green productivity, and sustainability. Kolaborasi, kontak ke wiryawansisca@gmail.com yang ingin dianalisis laporan keuangan, dll e-mail saja bahan2nya.dah biasa kerja remote. trims bnyk

Selanjutnya

Tutup

Horor

Misteri Rumah Gadai, Bab 23 (Gangguan)

11 Mei 2025   14:10 Diperbarui: 11 Mei 2025   14:10 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber: pixabay.

"Aku ingin beli bakso di atas lereng."

 

"Ibu juga bisa membelinya sendirian. Genderuwo di hutan jati tersebut mengikutimu."

 

"Kan belum tentu juga penyebab menstruasiku genderuwo."

 

"Maksudmu, lampor yang mendatangi rumah ini? Bisa saja ia juga tertarik mengikutimu. Pokoknya, darah menstruasimu menarik perhatian makhluk halus entah jenis apa."

 

"Maksudku, mungkin saja penyebab menstruasiku hanya karena keletihan dan gangguan hormon," sahutku berusaha berpikir logis. Aku tak menceritakan mimpi seramku semalam. Jika Ibu mengetahuinya, tentu ia akan bertambah panik dan memaksaku untuk diruqiyah oleh Ustaz Zain. Padahal aku sangat takut jika harus mengakui kenyataan bahwa mahkluk halus menyukaiku dan ingin mengajakku ke alamnya alias kematian! Bukankah ada opini bahwa jika kita mengabaikan adanya makhluk halus, maka makhluk halus itu pun akan jenuh dan menghilang dengan sendirinya?

 

Ibu mendengus. "Sebaiknya, kau menjauhi lereng dan hutan jati tersebut. Ibu tak ingin anak perempuan Ibu satu-satunya diangkat rahimnya karena perdarahan terus-menerus. Kau kan belum menikah dan memberikan cucu-cucu yang manis."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun