3. Memperkuat Partisipasi Publik
Studi Kim & Kim (2010) membuktikan bahwa pemerintahan partisipatif (misalnya melalui platform digital berbasis AI untuk masukan kebijakan) meningkatkan kepercayaan. Pemerintah perlu mengubah pola komunikasi dari one-way ke dialogis.
4. Optimalisasi Kinerja Berbasis Data
Teori kinerja Cheema (2010) menyarankan penggunaan indikator terukur untuk setiap program. Misalnya, target pengurangan inflasi atau penyerapan anggaran harus dipublikasikan secara real-time.
5. Transparansi Progresif
Penelitian Yuliana (2013)5 menunjukkan bahwa konsistensi dalam transparansi (misalnya peluncuran dashboard anggaran publik) membangun kepercayaan. Pemerintah bisa mengadopsi model Korea Selatan dalam membuka data kebijakan secara daring.
6. Peningkatan Etika dan Transparansi Tata Kelola
Menerapkan prinsip good governance secara nyata melalui reformasi proses seleksi pejabat publik berbasis meritokrasi, serta membuka ruang partisipasi publik dalam evaluasi kinerja pejabat negara.
7. Menetapkan Visi dan Arah Kebijakan yang Konsisten
Pemerintah perlu menetapkan visi dan arah kebijakan yang konsisten untuk menghindari kebingungan di masyarakat. Konsistensi dalam kebijakan akan meningkatkan kredibilitas pemerintah dan memperkuat legitimasi politiknya.
Penutup