Cukil, 9 Agustus 2025, Sore ini, udara sejuk Dusun Cukil diselimuti aroma kopi segar. Di halaman rumah demang dusun, para petani kopi robusta mengikuti penyuluhan bertema "Pengolahan Buah Kopi".Â
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang didanai Kemendiktisaintek dan dilaksanakan oleh Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).
Pemateri, Ir. Djoko Murdono dari Fakultas Pertanian UKSW, menekankan pentingnya pemanenan kopi cherry secara selektif.Â
Sesi diawali dengan tayangan video yang menampilkan perbedaan visual buah kopi matang sempurna, kurang matang, dan terlalu matang.Â
Tak berhenti di situ, peserta kemudian diajak menuju kebun kopi terdekat untuk memetik langsung dan mempelajari ciri buah dengan berbagai tingkat kematangan dari merah pupus hingga merah tua.
"Kalau panen campur atau terlalu banyak buah lewat matang, kadar kafeinnya akan turun dan rasa kopi menjadi datar. Pilih hanya yang merah segar untuk hasil terbaik," jelas Djoko.
Meski materi juga membahas dua metode pengolahan pasca panen: natural/kering dengan huller dan basah/washed dengan pulper praktik penggunaan mesin belum dilakukan pada sesi ini.Â
Fokus pelatihan hari ini adalah membangun keterampilan dasar dalam seleksi buah di lapangan, yang akan menjadi pondasi penting sebelum masuk tahap pengolahan.