Kilasan balik:
"Tutup matamu," kata Emily, menuntun Lena ke dalam taman. "Aku punya kejutan untukmu."
Lena menutup matanya, merasakan kegembiraan membangun di dalam dirinya. Ketika dia membukanya, dia melihat Emily berdiri di samping semak mawar kecil, bunga-bunga merah mudanya yang halus mekar penuh.
"Selamat hari jadi, cintaku," kata Emily, matanya berbinar gembira. "Aku menanam semak mawar ini di sini, jadi kita bisa melihatnya tumbuh bersama, sama seperti cinta kita."
Lena diliputi emosi. Dia memeluk Emily dan menciumnya, merasa bersyukur atas cinta yang mereka bagi.
Akhir Kilasan Balik
Sekarang, saat dia memegang semak mawar yang layu, Lena merasakan gelombang kemarahan membanjirinya. Bagaimana Emily bisa meninggalkannya? Bagaimana dia bisa membuang cinta mereka, mimpi-mimpi mereka?
"Tidak adil," teriak Lena, melempar semak mawar itu ke tanah. "Tidak adil bahwa kamu pergi, dan aku ditinggalkan di sini untuk mengumpulkan puing-puing!"
Saat dia berdiri di sana, gemetar karena amarah dan kesedihan, dia mendengar sebuah suara di belakangnya.
"Lena?"
Itu David, seorang teman lamanya. Dia selalu menaruh hati pada Lena, tapi Lena tidak pernah membalas perasaannya. Sekarang, saat dia menatapnya, dia merasakan secercah harapan.