Narasi arogansi
Kami menjawab
Kami bukan pemberontak
Ya kami kembali dibunuh
Kami menentangÂ
Akan kami tuntaskan
Siang ituÂ
Jeritan menghias kota tentram
Kota Damai itu kini menangis darah
Penuh darah lagi
Di trotoar - trotoar kumuh kini basah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!