Lihatlah kaki yang biasanya berlarian di pematang
Jemari yang biasanya bermain gundu di halaman
Kini terbaring di jalanan
Mengusap menutupi mata yang ditusuk
Ditusuk jarum pena penguasa jahanam
Lantunan ayat dipanjatkan
Berharap keajaiban
Terlalu dekat, tak bisa selamat
Mereka menghujaniÂ
Gas tamak berairÂ
Belaian penguasa terlalu memaksa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!