Guru kimia : "Silakan kalian semua simpan buku Biologi di dalam tas. Sisakan 1 kertas di meja dan alat tulis"
Siswa : "Yaahh" mereka dengan malas memasukkan buku ke dalam tas. Namun, ada juga yang mencoba membuka-buka materi siapa tau ada yang nyangkut di otak. Dikira daging kali, nyangkut di gigi. Hihihi
Reina : "Kata gue jangan lu lihat papan tulis, Sil. Apalagi sampai baca"
Silvi : "Ah iya, bisa kacau"
Sesuai dengan instruksi Reina. Di papan tulis paling atas sebelum soal telah tertulis "Barangsiapa yang mencontek maka ilmunya tidak bermanfaat dan masuk neraka". Itu hal kedua yang menyebalkan dari guru kimia yang baru itu.
Hampir seisi kelas tidak menyukainya. Kecuali sebagian siswa cewek yang terpesona dengan tampangnya yang lumayan. Apalagi masih 'single'.
Banyak gosip tersebar bahwa dulu jaman sekolah, guru kimia baru tersebut sering menjadi juara kelas. Namun, nyatanya setiap menjelaskan tidak pernah memahamkan. Kemudian, penjelasan materi hanya dilakukan sekali dan meminta semua siswanya paham. Dan yah, tidak ada yang paham.
Setelah menjelaskan. Beliau meminta siswanya untuk mengerjakan soal serupa. Di sela-sela mengerjakan beliau akan asik membahas goyang Shopee, seperti yang dikatakan Silvi. Meskipun hal tersebut menyebalkan bagi sebagian anak. Namun, berbeda reaksi bagi Reza. Ia akan setia meladeni sang guru kimia. Alasannya bukan karena satu frekuensi, melainkan untuk mengalihkan perhatian dari pembelajaran agar setelah itu, tau-tau jam pelajaran telah usai.
Itu sedikit uneg-uneg tentang guru kimia. Sekarang kita kembali ke cerita biar tidak terlalu panjang. Hihihi
***
6 soal Biologi telah tertulis di papan tulis. Guru kimia pun langsung meninggalkan kelas. Selama penulisan soal di papan tulis, ternyata Reina telah sibuk menyusun rencana. Ia membagikan 6 kertas kepada temannya termasuk dirinya. Untuk menuliskan jawaban, masing-masing anak menjawab 1 soal.