Mohon tunggu...
Felix Tani
Felix Tani Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sosiolog dan Storyteller Kaldera Toba

Memahami peristiwa dan fenomena sosial dari sudut pandang Sosiologi. Berkisah tentang ekologi manusia Kaldera Toba.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

[Poltak #097] Percakapan di Kebun Nenas

11 Agustus 2022   05:36 Diperbarui: 11 Agustus 2022   06:35 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kolase foto oleh eFTe (Foto: kompas.com/dok. istimewa) 

"Bukan.  Sekarang namanya ...." Jawaban Poltak terputus.  Dia sedang mengunyah nenas.

"Apa, Poltak." Berta tak sabar. Dia menatap wajah Poltak penuh minat. Penasaran.

"Apa tadi, ya?"

"Nama gunung itu!"

"Oh, iya.  Sekarang namanya Berta Rianiate."  Poltak menyebut nama lengkap Berta.

Kali ini Poltak tak sempat menghindar.  Tepat di ujung ucapannya, sebuah gebugan mendarat telak di punggungnya.

"Amangoi. Sakit itu, pariban."

"Salah sendiri."  

Berta tertawa senang.  Bukan karena berhasil menggebug punggung Poltak.  Bukan.  Tapi karena kebohongan Poltak membuatnya tersanjung.  

Keduanya terdiam dalam suka-cita. Hening.  

Sepasang punai melayang di atas kepala mereka. Berdua terbang ke arah puncak Gunung Simanuk-manuk. Atau Gunung Berta Rianiate. Mungkin mau minta restu kepada Namartua Simanuk-manuk, roh penunggu gunung itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun